Berita Sumba Barat Daya
Pemkab Sumba Barat Daya Libatkan Kampus dan Orang Muda Atasi Stunting
Namun sampai saat ini angka stunting Sumba Barat Daya masih cukup tinggi yakni 32,3 persen dari sebelumnya 42 persen.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Kepala Dinas Kesehatan Sumba Barat Daya, drg. Yulianus Kaleke mengatakan, saat ini angka stunting Sumba Barat Daya masih cukup tinggi yakni sebesar Rp 32,3 persen atau sekitar 9 anak-anak menderita stunting.
Selama ini, pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan Sumba Barat Daya gencar melaksanakan program pemberian makanan tambahan (PMT). Pemberian makanan tambahan itu menyasar semua anak stunting di 173 desa dan kelurahan se-Sumba Barat Daya.
Namun sampai saat ini angka stunting Sumba Barat Daya masih cukup tinggi yakni 32,3 persen dari sebelumnya 42 persen.
Mencermati keadaan seperti itu maka.pihaknya mempertimbangkan melibatkan pihak kampus dan orang muda Sumba Barat Daya ikut serta menanangi stunting di daerah ini.
Demikian penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Sumba Barat Daya, drg.Yulianus Kaleka, Sabtu 10 Agustus 2024 ketika dikonfirmasi tentang perkembangan penanganan stunting Sumba Barat Daya yang tergolong masih tinggi yakni 32 persen.
Dokter Yuliaus menjelasakan, penanganan stunting tidak hanya fokus pada gisi tetapi melibatkan sektor lain seperti air bersih, lingkungan yang bersih, sanitasi dan lainnya. Untuk itu harus ditangani secara bersama multi sektor dan bukan.hanya tanggung jawab dinas kesehatan.
Bulan lalu, pihaknya telah membangun komunikasi dengan pimpinan Universitas Katolik Weetabula, Sumba Barat Daya untuk bersama-sama mengambil bagian dalam penanganan stunting daerah ini.
Baca juga: Ketua Yappi Sumba Barat Daya Sebuat Musyawarah Pergantian Pengurus Itu Ilegal
Harapan melalui mahasiswa-mahasiswi yang melaksanakan program KKN di Sumba Barat Daya dapat mengambil bagian menurunkan stunting.
Melalui pergerakan orang muda secara masih memberikan edukasi baik kepada masyarakat di kampung-kampung dapat membangkitkan kesadaran masyarakat menangani stunting dengan membamgun pola hidup yang sehat.
Selain itu pihaknya juga akan merekrut orang-orang muda lainnya agar bersama pemerintah membantu percepatan penanganan stunting di daerah ini.
Yulianus optimis dengan gerakan pemerintah mulai kabupaten, kecamatan, lurah dan desa serta kampus dan orang muda Sumba Barat Daya lainnya, optimis dapat mempercepat penurunan stunting di daerah ini. Pemerintah daerah berkomitmen menuntaskan stunting demi menjaga generasi emas SBD ke depan. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Jelang Musim Tanam I Oktober-Maret 2025, Sekira 80 Persen Petani di SBD Sudah Siapkan Lahan Tanam |
![]() |
---|
Sebar Informasi Keimigrasian, Imigrasi Kupang Gelar Sosialisasi di Sumba Barat Daya NTT |
![]() |
---|
22 Tim Peserta Lomba Meriahkan Festival Budaya Daerah Tingkat SMP Se-Sumba Barat Daya |
![]() |
---|
Kantor UP Pelabuhan Kelas III Waikelo SBD Jawabi 100 Hari Program Kerja Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Masyarakat Kerobo Desak Pemerintah Segera Perbaiki Jalan Raya Menuju Kantor KPU Sumba Barat Daya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.