Resmi Diusung Golkar-Gerindra untuk Pilgub NTT, Melki Laka Lena Ajak Kompetisi dengan Gembira

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Bakal calon Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena alias Melki Laka Lena resmi mendapat SK dari Partai Golkar dan Gerindra untuk maju pada Pilgub NTT 2024. 

Melki Laka Lena diputuskan oleh kedua partai itu berpasangan dengan Irjen Pol purn Johny Asadomam untuk bertarung dalam ajang pemilihan kepala daerah provinsi NTT yang akan digelar serentak pada 27 November 2024. 

Selain kedua partai itu, beberapa partai politik lain yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga telah memberikan rekomendasi.  

Pengumumunan Partai Golkar mengusung pasangan Melki Laka Lena dan Johny Asadoma disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia pada Kamis (8/8/2024) kemarin.

Sementara, Partai Gerindra telah mengumumkan keputuasan untuk mengusung pasangan Melki Laka Lena dan Johny Asadoma pada pekan lalu.  

Melki Laka Lena menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap kepercayaan DPP Golkar kepada dirinya dan Johny Asadoma untuk bertarung pada Pilgub NTT.   

Ketua DPD Golkar NTT itu juga menegaskan komitmen untuk bekerjasama dengan seluruh jajaran parpol koalisi dari pusat sampai daerah dan relawan serta tim keluarga untuk memenangkan kompetisi politik Pilgub NTT.

Selain itu, dirinya juga mengajak semua paslon dan tim pendukung untuk berkompetisi dengan gembira dan damai. 

"Ini jadi ajang merajut kekuatan warga Flobamora atau siapa saja yang mencintai NTT yang berdomisili setanah air, juga yang lagi berkarya di seluruh dunia, bagaimana baiknya kita bersinergi bangun kampung halaman NTT sesuai latar belakang dan kemampuan masing masing," ungkap Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu.

Mantan aktivis itu juga memastikan akan bergerak  ke lapangan menyapa dan menggalang dukungan dari masyarakat pemilih di NTT dan juga menyampaikan visi misi program dalam membangun NTT, melakukan pendidikan politik secara sehat dan rasional kenapa Melki-Johni dipilih oleh warga NTT.

“Kami juga ajak pemilih melihat rekam jejak dengan baik, memutuskan pilihan dengan bijak dan jangan menggunakan isu primordial apapun dalam memilih pemimpin NTT ke depan,” tegas dia. (fan/ian)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS