Berita Timor Tengah Utara
Prodi Agroteknologi Unimor Gelar PkM Peningkatan Ketahanan Pangan Berbasis Kelestarian Lingkungan
Para peserta diajarkan cara membuat pupuk kompos biochar, membudidayakan sayuran di pekarangan rumah, dan menanam pohon untuk menjaga sumber mata air.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tim dosen dan mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Kelompok Tani Usapi Mnasi, Desa Banain C, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Berdasarkan rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, Jumat 9 Agustus 2024, kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Desember 2024 mengusung topik “Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dan Budidaya Sayur Pekarangan serta Penanaman Pohon dalam Menjaga Sumber Mata Air pada Kelompok Tani Usapi Mnasi”.
Kegiatan PkM ini diketuai oleh Natalia Desy Djata Ndua, S.P., M.Si dan didampingi oleh dua orang dosen lainnya yaitu Deseriana Bria, S.P., M.Si dan Yeremias Binsasi S.Hut., M.Si serta mahasiswa-mahasiswi program studi Agroteknologi, Universitas Timor.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Desa Banain C beserta staf, ketua dan anggota kelompok tani Usapi Mnasi, dan warga desa setempat.
Natalia menjelaskan, tujuan kegiatan ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan tetapi juga untuk mendorong praktik lingkungan yang berkelanjutan. Kegiatan berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan praktis.
Para peserta diajarkan cara membuat pupuk kompos biochar, membudidayakan sayuran di pekarangan rumah, dan menanam pohon untuk menjaga sumber mata air.
Program ini didanai oleh Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia tahun 2024.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan masyarakat lokal dengan memberikan keterampilan dan pengetahuan praktis. Kami berharap setelah program ini selesai, kelompok tani Usapi Mnasi memiliki keterampilan dan kepercayaan diri untuk menerapkan praktik-praktik ini secara mandiri, yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi seluruh Desa," ujar Natalia.
Kegiatan ini diawali dengan penyuluhan yang di lakukan di Aula Desa Banain C. Selanjutnya pelatihan pembuatan pupuk kompos biochar dan budidaya sayur pekarangan di halaman rumah anggota kelompok tani Usapi Mnasi dan penanaman pohon dilakukan di sekitar embung Desa Banain C.
Baca juga: Dorong Peningkatan Literasi Digital Basis Lingkungan, Dosen Unimor Gelar PKM di SD Negeri Oelnitep
Deseriana Bria, S.P., M.Si menuturkan, pelatihan pembuatan pupuk kompos bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia dan memanfaatkan limbah organik yang tersedia di sekitar lingkungan mereka. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara mengumpulkan bahan-bahan organik, proses pengomposan yang benar, serta cara penggunaan pupuk kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Selain pelatihan pembuatan pupuk kompos, kegiatan ini juga meliputi pelatihan budidaya sayur pekarangan. Peserta dilatih untuk memanfaatkan lahan pekarangan mereka untuk menanam sayuran yang bernilai gizi tinggi dan mudah dibudidayakan.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sayur sehari-hari secara mandiri dan meningkatkan asupan gizi keluarga.
Yeremias Binsasi S.Hut., M.Si yang merupakan dosen program studi Biologi menambahkan, menanam pohon adalah tindakan mulia yang memberikan banyak manfaat dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Beberapa manfaat menanam pohon seperti membantu menjaga kestabilan siklus air dengan menyerap air melalui akar, menyerap karbondioksida (CO₂) sehingga membantu mengurangi efek rumah kaca, menyediakan habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna, serta mengurangi erosi tanah.
Kelompok tani Usapi Mnasi melalui ketuanya sangat bersyukur dapat terselenggaranya kegiatan ini.
“Kami sangat berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini dimana kami mendapat pengetahuan baru tentang cara mengelola sumber daya alam dengan lebih baik dan berkelanjutan. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat” ujar ketua kelompok tani Usapi Mnasi, Batista Colo. (uzu)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Pelaku Lempar Simon Hingga Meninggal di Desa Fatumtasa-TTU karena Hendak Bacok Ayahnya |
![]() |
---|
Tim Dosen Poltekkes Kemenkes Kupang Gelar Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Letmafo TTU |
![]() |
---|
Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bendahara Desa Nonotbatan TTU Divonis 1,10 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Hari Juang TNI AD, Kodim 1618/TTU Gelar Aksi Donor Darah |
![]() |
---|
Pimpin Upacara Hari Juang TNI AD, Dandim 1618/TTU Titip Pesan Penting kepada Prajurit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.