Undana Terapkan Sistem Irigasi Tetes Otomatis Optimasi Lahan Kering, Kelompok Tani Fenun Bersyukur

Sebelumnya, kata Soleman, Kelompok Tani Fenun tidak menggunakan aplikasi sistem irigasi tetes dalam kegiatan bertani karena keterbatasan pengetahuan dan hal lainnya.

Dengan demikian, melalui kehadirannya dalam kegiatan tersebut dapat membantu pihaknya dalam hal penggunaan sistem irigasi tetes tersebut.

"Jumlah kelompok tani fenun kami ada 21 orang dan yang perlu dikembangkan yaitu sistem irigasinya, karena untuk penanaman sudah sementara berjalan," bebernya.

Di samping itu, Kepala UPT Lahan Kering Undana, I Gusti Bagus Adwita Arsa mengatakan, terdapat beberapa kendala yang ditemukan dalam pengelolaan lahan kering, namun pihaknya selalu mencari solusi yang terbaik agar lahan tersebut bisa menjadi model untuk melaksanakan tupoksinya untuk pembelajaran, praktikum, magang, KKN, penelitian dan pengabdian.

"Terkait persoalan air dari PDAM memang tidak setiap hari jalan, namun ada kapasitas air tengki dan sumur bor yang kami miliki yang bisa digunakan saat musim kemerau. Luas lahan yang dikelola ini sekitar 3 hektare, tidak terlalu luas namun cukup untuk melaksanakan kegiatan kita," ungkap Bagus.

Hadir pula dalam kegiatan panen melon itu, Wakil Rektor I Undana, Prof. Annytha Detha yang mewakili Rektor Undana.

Prof. Annytha menyebut, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk dari tagline "Undana Berdampak". Yang mana, Undana harus berdampak, salah satunya melalui kegiatan penerapan teknologi sistem irigasi tetes yang diperkenalkan kepada masyarakat kelompok tani fenun.

"Pengenalan ini tidak hanya untuk kita yang hadir, tetapi juga bagi kelompok lainnya. Saya sangat tertarik dengan teknologi ini, bagaimana cara kerjanya, tentu ini menjadi kebahagiaan bagi kita karena apa yang dihasilkan Undana bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," pungkasnya. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS