Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 6 Agustus 2024, “Dengarkanlah Dia”
jika hari raya jatuh pada hari Minggu, liturgi tidak dikombinasikan dengan liturgi hari Minggu, tetapi sepenuhnya menggantikan itu.
Oleh: Bruder Pio Hayon, SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Selasa 6 Agustus 2024, “Dengarkanlah Dia”
Hari Selasa Biasa Pekan XVIII
Pesta Yesus Menampakkan KemuliaanNya
Bacaan I:Dan. 7:9-10.13-14
Bafana II: 2Ptr. 1: 16-19
Injil: Markus 9:2-10
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua.Mendengarkan sesuatu atau orang yang sedang berbicara adalah sebuah kebajikan karena di dalamnya orang bukan hanya mendengar saja tetapi mendengarkan dengan penuh perhatian sehingga melibatkan seluruh diri kita. Sikap inilah yang menjadi tuntutan utama saat kita sedang mendengarkan orang lain.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 5 Agustus 2024, Bertobatlah
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari ini gereja sejagat merayakan pesta Yesus menampakkan kemuliaanNya. Perayaan Transfigurasi Yesus (dikenal juga sebagai Pesta Yesus menampakkan Kemuliaan-Nya) dirayakan oleh berbagai denominasi Kristen. Asal usul perayaan mungkin berasal dari dedikasi tiga basilika di Gunung Tabor.
Perayaan ini hadir dalam berbagai bentuk sejak abad ke-9, dan di Gereja Barat dibuat pada tanggal 6 Agustus oleh Paus Kallistus III . Transfigurasi dianggap perayaan besar, termasuk di antara dua belas Perayaan Besar di Ortodoks. Di semua gereja tersebut, jika hari raya jatuh pada hari Minggu, liturgi tidak dikombinasikan dengan liturgi hari Minggu, tetapi sepenuhnya menggantikan itu.
Peristiwa penampakkan Yesus itu terjadi di gunung Tabor. Gunung Tabor disebut Gunung Kemuliaan karena di atas gunung itulah Yesus menampakkan KemulianNya kepada Petrus, Yohanes dan Yakobus. Di depan mata ketiga rasul itu, Yesus berubah: “…WajahNya bercahaya seperti matahari dan pakaianNya menjadi putih bersinar seperti terang” (Mat17:2).
Kemuliaan Yesus sebagai Putera Allah itu diperkuat oleh kehadiran dua orang nabi besar Perjanjian Lama, Musa dan Elia. Kemuliaan Yesus yang disaksikan oleh ketiga rasul itu adalah juga sebuah gambaran akan kemuliaan yang dari kekal telah ada seperti dalam penglihatan Daniel yang kita dengar pada bacaan pertama hari ini.
Kemuliaah yang tampak itu adalah salah satu bentuk nyata betapa Allah adalah raja Agung yang penuh dengan kemuliaan yang sedari kekal telah ada. Dan Petrus dalam suratnya menegaskan lagi betapa dia sendiri adalah saksi utama saat Yesus menampakkan kemuliaanNya di atas gunung Tabor itu. Dan untuk mengerti konteks peristiwa konfigurasi ini, kita dapat temukan dalam pesan Yesus kepada tiga muridNya pada saat mereka turun dari gunung itu: “Yesus berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceritakan kepada seorang pun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.