Mengejutkan! Elektabilitas RK Langsung Ambruk Ketika Mencuat Nama Anies dan Ahok

POS-KUPANG.COM – Petinggi Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan fakta politik di Jakarta tentang Ridwan Kamil. Sesuai hasil jajak pendapat, elektabilitas Ridwan Kamil langsung ambruk ketika mencuat nama Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok.

Ahmad Doli Kurnia yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu mengungkapkan hal itu terkait elektabilitas Ridwan Kamil di DKI Jakarta yang cenderung menurun dalam beberapa waktu terakhir.

Padahal, lanjut dia, elektabilitas RK di Jakarta sempat naik ketika dipasang billboard "On The Way Jakarta". "Di Jakarta, ya dulu waktu pertama kali Ridwan Kamil memasang billboard 'on the way ke Jakarta', memang waktu itu punya daya kejut. Nah elektabilitasnya lumayan," ujar Doli.

Untuk diketahui, belakangan ini, nama Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok selalu menjadi bahan pergunjingan public. Keduanya dinilai pantas untuk maju dan bertarung dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 ini.

"Tetapi begitu nama-nama lain muncul, kemudian dicalonkan, didengungkan, muncul nama Anies Baswedan, muncul nama Basuki Tjahaja Purnama, segala macam, nah ini menurun elektabilitasnya, kalau kita melihat survei hari ini," kata dia.

Atas fakta itu, katanya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pun menggarisbawahi bahwa pihaknya membutuhkan waktu apakah akan tetap mengusung Ridwan Kamil di Jakarta atau tidak. Sebab, masih ada waktu sebelum pendaftaran bakal calon resmi dibuka oleh KPU Jakarta.

Doli menegaskan, Golkar masih belum mengusung siapa pun untuk maju Pilkada Jakarta. "Nah kita lihat nanti perkembangan hasil surveinya seperti apa," ucap Doli. Sementara itu, Doli mengrklaim komunikasi Golkar dengan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) baik-baik saja terkait pencalonan Ridwan Kamil ini.

Baca juga: Jadi Jawara di Jawa Barat, Elektabilitas Ridwan Kamil Tak Mampu Dibendung Lawan

Baca juga: Jusuf Hamka Melemah di Jakarta, Golkar Kini Banting Stir Dukung Ridwan Kamil

Menurut dia, Airlangga sudah memberikan pemahaman kepada para pimpinan KIM bahwa Golkar butuh waktu sebelum membuat keputusan mengenai pencalonan Ridwan Kamil di Jakarta.

"Makanya kalau sudah sepakat, sudah diputusin kan, gitu kan. Sampai sekarang kan belum diputuskan. Dan sekali lagi kita masih melakukan exercise, baik di Jabar maupun di Jakarta," kata dia. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS