Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 5 Agustus 2024, “Membagi-bagikannya kepada Orang Banyak”
semakin rendah hati untuk bersyukur kepada Tuhan karena semua yang sudah kita dapatkan itu dan menjadikan kita sebagai perpanjangan tanganNya
Oleh: Bruder Pio Hayon,SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Senin 5 Agustus 2024, “Membagi-bagikannya kepada Orang Banyak”
Senin Biasa Pekan XVIII
Bacaan I:Yer. 28: 1-17
Injil: Matius 14:13-21
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua.Aktivitas membagi-bagi sesuatu bagi orang lain yang membutuhkan bukan saja mengandung arti kita sedang membagikan sesuatu bagi orang lain tapi juga emosi kita yang turut ambil bagian dalam aktivitas itu yang membuat kita terlibat secara aktif dan penuh sebagai satu bentuk keprihatinan kita bagi orang yang dibantu walaupun tidak semua hal yang dibuat itu lahir dari satu motivasi yang baik dan benar karena dilakukan hanya untuk mendapakan simpati belaka. Tapi aktivitas berbagi itu selalu punya nilai bagi yang memberi maupun yang diberi.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari pertama dalam pekan biasa ke XVIII ini, kita disuguhkan lagi dengan permenungan yang diambil dari kitab Nabi Yeremia dan Injil Mateus. Dalam kisah nabi Yeremia itu dikisahkan tentang perdebatan antara nabi Yeremia dan nabi Hananya. Nabi Hananya menyebut dirinya sebagai utusan Tuhan dan yang telah bernubuat tentang bangsa Israel yang akan mengalahkan raja Babel, Nebukadnesar dan mengembalikan semua yang telah diambilnya dari bangsa Israel dan dibawa ke tanah pembuangan Babel termasuk raja yang ditahan di tanah pembuangan Babel.
Nabi Hananya pun dengan sangat percaya diri untuk menyampaikan nubuat ini, bahkan menyebutkan nama Tuhan untuk membenarkan nubuatnya. Maka Tuhan mengutus nabi Yeremia untuk membuat klarifikasi atas nubuat yang telah disampaikannya.
Lalu Nabi Yeremia dengan berani mengeritik nabi Hananya dan menegurnya sesuai yang difirmankan Tuhan kepada Nabi Yeremia: “Dengarlah hai Hananya! Tuhan tidak mengutus engkau dan engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta. Sebab itu beginilah sabda Tuhan, ‘Sungguh, Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati, sebab engkau telah menghasut rakyat murtad kepada Tuhan.”
Dan matilah Nabi Hananya tahun itu juga. Itulah akibat dar kepalsuan dan kecurangan yang kita buat apalagi kegiatan yang dibuat atas nama Tuhan. Maka dia telah mengagungkan namanya sendiri dengan berdusta kepada umat bangsa pilihan Allah sendiri. Lebih parah lagi , menggunakan nama Tuhan untuk mempromosikan dirinya. Itulah kita manusia, kadang atau bahkan seringkali menggunakan nama Tuhan atau yang berhubungan dengan hal-hal spiritual hanya untuk mendapatkan simpati atau bahkan untuk dapatkan kedudukan atau kekuasaan atau suara dalam pemilihan. Namun bagi Yesus tindakan untuk membagi-bagi roti yang diperbanyak itu suatu tindakan mulia yang dibuat Yesus bagi semua orang itu.
Kisah perbanyakan roti itu menjadi kebesaran Tuhan bagi semua manusia yang mempersembahkan apa yang ada pada mereka yang dilambangkan dengan 5 roti dan 2 ekor ikan itu. Dan Tuhan menggandankan itu menjadi makanan yang berlimpah bagi banyak orang sampai sisa 12 bakul.
Para muridNya juga diminta untuk membagi-bagikan roti yang ada itu kepada semua yang ada. Tuhan biasanya juga menggunakan kita untuk membagi-bagi berkatNya kepada semua yang membutuhkan. Itulah karya Tuhan yang dengan banyak cara menyalurkan berkatNya bagi semua kita. Namun kadang atau bahkan sering kita yang dipakai Tuhan untuk membagi-bagi berkat itu seolah-olah kitalah yang memberi berkat itu sehingga orang lalu menaruh hormat kepada kita bukan kepada Tuhan.
Kita berbuat seolah-olah kita adalah Tuhan yang memberi berkat itu dan menggunakan berkat Tuhan ini untuk memanipulasi orang lain di sekitar kita. Maka marilah kita belajar untuk semakin rendah hati untuk bersyukur kepada Tuhan karena semua yang sudah kita dapatkan itu dan menjadikan kita sebagai perpanjangan tanganNya untuk membagi berkat itu kepada orang lainnya dan tidak lagi menggunakan berkat Tuhan itu untuk memanipulas orang lain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.