Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 4 Agustus 2024, "Yesus Roti Hidup"

Injil hari Minggu ini adalah lanjutan kisah perbanyakan roti. Ketika orang-orang Yahudi yang sudah mengalami mukjizat perbanyakan roti mencari Yesus

Editor: Eflin Rote
YOUTUBE/KOMISI KOMSOS K. PADANG
Ilustrasi Yesus sebagai Roti Hidup. “Akulah roti hidup! Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." 

Oleh: RP Leo Kleden SVD
MINGGU 18
Kel. 16: 2-4.12-15
Ef 4: 17.20-24
Yoh 6: 24-35

YESUS ROTI HIDUP

1. Dalam pengembaraan di padang gurun Tuhan memberi manna dari langit kepada umat Israel. Sebetulnya dalam pengembaraan hidup di bumi ini semua kita pun mendapat rezeki se-hari-hari dari tangan Tuhan, tapi sering kita abai melihat keajaiban kasih karunia-Nya dan karena itu kita lupa bersyukur.

2. Injil hari Minggu ini adalah lanjutan kisah perbanyakan roti. Ketika orang-orang Yahudi yang sudah mengalami mukjizat perbanyakan roti mencari Yesus lagi, Ia menegur mereka dan mengarahkan hasrat manusia dari roti yang fana semata-mata kepada Roti Hidup Kekal.

3. "Tuhan berikanlah kami roti itu senantiasa", kata mereka. Jawab Yesus: "Akulah roti hidup. Barangsiapa datang kepada-Ku ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi"⚘ (Yoh 6: 35).

4. Baiklah kita ingat bahwa riwayat sepotong roti adalah riwayat perjuangan hidup ribuan orang yang tergurat-terpatri di situ:
Riwayat petani-petani dari ladang-ladang gandum, riwayat para buruh pabrik penggilingan dan para pedagang terigu di pasar, serta riwayat tukang roti yang membuat adonan dan kita semua yang memakannya.

5. Ketika Yesus menyebut diri-Nya "Roti Hidup", Dia mengambil bagian dalam nasib hidup manusia yang fana tapi serentak Ia mengubah kita untuk ambil bagian dalam hidup baru, hidup-Nya yang abadi.
Demikianlah dari mukjizat perbanyakan roti, Yesus menghantar kita perlahan-lahan kepada misteri yang lebih agung: Persatuan dengan Tuhan melalui Sabda dan Sakramen dalam Ekaristi kudus.

6. Hidup baru dalam Kristus sudah mulai saat ini melalui penghayatan iman. Karena itulah Rasul Paulus memberi nasihat kepada Umat di Efesus agar "menanggalkan manusia lama yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan" (4: 22) dan
•"mengenakan manusia baru, yang diciptakan menurut kehendak Allah dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya"• (4: 24)

6. DOA:
+ Tuhan,
Terima kasih untuk anugerah kehidupan yang kami terima setiap hari dari tangan-Mu, namun yang kurang kami sadari:

•Terima kasih untuk cahaya matahari, udara yang kami hirup, dan oksigen yang kami terima cuma-cuma sepanjang hayat.
•Terima kasih untuk air yang kami minum, sesuap nasi atau pun sepotong roti yang kami makan, sayur-mayur dan buah-buahan yang kami santap
•Terima kasih untuk kasih persaudaraan dan kegembiraan yang kami rayakan bersama orang-orang tercinta.
•Terima kasih untuk sakit, penderitaan, cobaan dan tantangan yang membuat kami tabah dan tetap berpasrah pada-Mu.
•Dan di atas segalanya kami bersyukur atas pewahyuan Kasih-Mu yang abadi dalam Yesus yang menjadi Roti Hidup bagi umat-Mu dalam ziarah di bumi ini menuju Engkau, asal dan tujuan hidup kami.
•Semoga seluruh hidup bakti kami menjadi madah pujian dan syukur bagi-Mu dan tanda berkat bagi sesama, demi Kristus Tuhan kami + Amin

Salam kasih, doa dan persembahan Ekaristi untukmu. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved