Pilgub DKI Jakarta`

Anies Baswedan Belum Tentu Jadi Kontestan di Jakakrta, Begini Kata Zaki Mubarak

Kendati saat ini elektabilitas Anies Baswedan tak tertandingi, namun mantan calon presiden tersebut belum tentu dipilih jadi salah satu kontestan.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
BELUM TENTU – Anies Baswedan belum tentu mendapatkan restu partai politik untuk Pilgub DKI Jakarta, karena Koalisi Indonesia Maju sedang melakukan lobi tingkat tinggi ke PKB dan NasDem. 

POS-KUPANG.COM – Kendati saat ini elektabilitas Anies Baswedan tak tertandingi, namun mantan calon presiden tersebut belum tentu dipilih jadi salah satu kontestan di Pilgub DKI Jakarta. Pasalnya, tiket ke panggung politik itu ditentukan partai politik.

Bahwa saat ini Anies Baswedan disebut-sebut sudah mendapat rekomendasi dari PKS, PKB dan NasDem, namun hal tersebut bisa saja berubah karena komunikasi politik masih sedang berlangsung di kalangan elit politik.

Bahkan saat ini terbetik kabar bahwa Koalisi Indonesia Maju yang mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sedang melakukan lobi tingkat tinggi dengan PKB dan NasDem soal itu.

Bila ini yang akan terjadi, maka Anies Baswedan bisa saja batal mendapatkan tiket untuk maju dan bertarung dalam Pilkada Jakarta 2024 ini.

NasDem dan PKB pun memberi sinyal akan mencabut dukungan mereka, karena KIM hingga saat ini masih terus merayu pendukung Anies itu untuk bergabung.

Jika NasDem dan PKB mau bergabung, imbalannya adalah mendapatkan jatah kursi menteri dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Sikap PKB dan Nasdem, yang siap menarik diri merupakan sinyal adanya tawar-menawar politik kuat yang sedang berjalan," ujar pengamat politik dari UIN Jakarta Zaki Mubarak saat dihubungi Kompas.com, Sabtu 3 Agustus 2024.

Keputusan PKB membuka peluang batal mendukung Anies karena melihat resiko politik yang besar.

Apalagi, PKB juga sangat mungkin kehilangan menterinya di kabinet baru jika berada di luar pemerintahan.

Ditambah lagi, sekarang ini sedang berseteru dengan sejumlah politisi Nahdlatul Ulama (NU).

"PKB saat ini posisinya rentan untuk kehilangan menterinya di kabinet baru jika berada di luar pemerintahan," kata Zaki.

"Risiko politiknya terlalu besar jika itu terjadi, apalagi saat ini sedang berseteru dengan sejumlah politisi NU yang siap take over," lanjutnya.

"Tampaknya, situasi semacam itulah yang membuka opsi bagi PKB untuk mengajukan calon lain," imbuh Zaki.

Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan hal serupa, Anies bisa saja batal ikut kontestasi Pilkada 2024, karena NasDem dan PKB samar-samar melempar sinyal kmungkinan mencabut dukungan mereka.

Baca juga: Jamiluddin Ritonga: Terlalu Berat Jika Paket Independen Maju di Pilgub DKI Jakarta

Baca juga: Tak Ingin Kongsi Politiknya Pecah, Koalisi Indonesia Maju Pastikan RK Maju di Jakarta

"Ya ini menjadi tanda-tanda bahwa Pilkada Jakarta sangat mungkin tanpa Anies Baswedan ya," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved