Breaking News

Doa Setelah Sholat

Tata Cara, Niat, Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Maghrib lengkap dengan Artinya

Tata Cara, Niat, Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Maghrib lengkap dengan Artinya berikut Keutamaan Sholat Maghrib.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
ISTIMEWA
ILUSTRASI - Sholat Maghrib berjamaah - Tata Cara, Niat, Waktu, Dzikir dan Doa Setelah Sholat Maghrib lengkap dengan artinya. 

8. Duduk di Antara Dua Sujud

رَبِّ اغْفِرْلِىْ وَارْحَمْنِىْ وَاجْبُرْنِىْ وَارْفَعْنِىْ وَازُقْنِىْ وَاهْدِنِىٌ وَعَا فِنِىْ وَاعْفُ عَنِّىْ

Arab Latin: Rabbighfirlii, Warhamnii, Wajburnii, Warfa'ni, Warzuqnii, Wahdini, Wa'aafinii, Wa'fuannii

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, berikanlah aku rezeki dan angkatlah derajatku."

9. Membaca Tasyahud awal

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ, أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ, اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ،

Arab Latin: Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu'alaika ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu'alaina wa'ala ibaadillaahis-shaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasuulullaah. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad.

Artinya: "Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.

10. Disempurnakan dengan Membaca Salawat Nabi Setelah Tasyahud Awal
Bacaan tasyahud akhir sama dengan tasyahud awal, namun ditambah dengan shalawat Nabi.

وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، وَ بَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، فِى الْعَا لَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Arab Latin: Wa alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa sollaita 'alaa sayyidinaa Ibraahim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahim wabaarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina Ibraahiim fil'aalamiina innakahamiidum-majiid.

Artinya: "Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau telah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta, Engkaulah yang terpuji dan Maha Mulia.

11. Membaca Salam

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Arab Latin: Assalaamu alaikum wa rahmatullah

Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu."

Dzikir dan Doa Setelah Sholat Maghrib

Dzikir Setelah Sholat Maghrib merupakan amalan yang biasa dilakukan Rasulullah SAW. Beliau membaca sejumlah doa pada waktu tersebut.

Merujuk pada Kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu Juz 2 karya Wahbah az-Zuhaili, setelah sholat fardhu disunnahkan untuk membaca dizikir dan doa. Dijelaskan pula bahwa orang yang berdzikir (mengingat Allah) senantiasa merasa dekat dengan-Nya dan begitu pula Allah SWT selalu bersamanya.

Oleh karena itu, penting untuk memperbanyak berdzikir kepada Allah SWT seperti pada firman-Nya pada surah Al A'raf ayat 205,

 وَٱذْكُر رَّبَّكَ فِى نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ ٱلْجَهْرِ مِنَ ٱلْقَوْلِ بِٱلْغُدُوِّ وَٱلْءَاصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلْغَٰفِلِينَ

Artinya : "Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai."

Syaikh Imam Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz dalam bukunya yang berjudul Doa-doa Mustajab dan Dzikir Rasulullah SAW menjelaskan mengenai dzikir yang dilakukan setelah sholat fardhu Subuh dan Maghrib.

Dzikir setelah Sholat Maghrib
Melansir buku Hafalan Luar Kepala Bacaan Shalat: Dzikir dan Doa Pilihan, serta Juz 'Amma karya Abdul Kanzul Makhfi, berikut ini urutan lafadz dzikir setelah sholat Maghrib:

Dzikir Pertama:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ , اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلامُ وَمِنْكَ السَّلامُ، تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلالِ وَالْإِكْرَامِ

Astaghfirullah astaghfirullah astaghfirullah, Allahumma antas salaam wa minkas salaam, tabaarakta dzal jalaali wal ikraam

Artinya: Aku meminta ampun kepada Allah (3x). Ya Allah, Engkau Pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Pemilik keagungan dan kemuliaan."

Dzikir Kedua:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِالله لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ. لَهُ لا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا النَّعْمَةُ وَلَهُ الفَضْلُ وَلَهُ القَنَاءُ الْحَسَنُ. لَا إِلَهَ إِلَّا النَّعْمَةُ وَلَهُ الفَضْلُ وَلَهُ القَنَاءُ الْحَسَنُ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرَة الكَافِرُوْنَ. اَللَّهُمَّ يُنْفَعُ ذَا الجَدَّ مِنْكَ الحد.

Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir. Laa haula wa laa quwwata illa billah. Laa ilaaha illallaahu wa laa na'budu illa iyyaah. Lahun ni'matu wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaa-ul hasan. Laa ilaaha illallaahu mukhlishiina lahud diina walau karihal kaafiruun. Allahumma laa maani'a lima a'thaita, wa laa mu'thiya limaa mana'ta, wa laa yanfa'u dzal jaddi minkal jaddu.

Artinya: "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya seluruh kerajaan, kepunyaan-nya pula segala pujian, serta Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu Tidak ada daya dan kekuatan, kecuali dengan izin Allah. Tidak ada Tuhan yang berhal disembah, kecuali Allah. Kami tidak menyembah, kecuali kepada-Nya. Milik-Nya segala nikmat, milik-Nya segala keutamaan, dan milik-Nya segala sanjungan yang baik. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah dengan mengikhlaskan agama (ketundukan) untuk-Nya, walaupun orang-orang kafir benci. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi sesuatu yang Engkau halangi serta tidak bermanfaat bagi orang yang memiliki kekayaan (dari siksaan-Mu) atas kekayaannya."

Membaca tasbih, tahmid dan takbir masing-masing sebanyak 33 kali :

سبحان الله

Subhanallah

Artinya: "Maha Suci Allah"

الحمد لل الله

Alhamdulillah

Artinya: "Segala puji bagi Allah"

الله أكبر

Allahu Akbar

Artinya: "Allah Maha Besar"

Kemudian membaca:

اَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodiir.

Artinya: "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu."

Dilanjutkan membaca ayat kursi:

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm

Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."

Selanjutnya membaca surah Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas masing-masing dibaca sebanyak tiga kali :

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

"Bismillaahirrahmaanirrahiim" qul huwallāhu aḥad allāhuṣ-ṣamad lam yalid wa lam yụlad wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

"Bismillaahirrahmaanirrahiim" qul a'ụżu birabbil-falaq min syarri mā khalaq wa min syarri gāsiqin iżā waqab wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

"Bismillaahirrahmaanirrahiim" qul a'ụżu birabbin-nās malikin-nās ilāhin-nās min syarril-waswāsil-khannās allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās minal-jinnati wan-nās

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan untuk membaca dzikir ini sebanyak 10 kali :
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodiir.

Artinya: "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu."

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ , اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلامُ وَمِنْكَ السَّلامُ، تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلالِ وَالْإِكْرَامِ

Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah, Allahumma antas salaam wa minkas salaam, tabaarakta dzal jalaali wal ikraam

Keutamaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Maghrib

Dalam buku Al-Matsurat Qubro & Dzikir Asmaul Husna karya Hasan Al-Banna terdapat sebuah hadits yang menjelaskan tentang keutamaan dzikir setelah sholat Maghrib. Dikatakan, hal tersebut lebih disukai Rasulullah SAW daripada memerdekakan budak.

Rasulullah SAW bersabda,

"Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai sholat Subuh sampai terbit matahari lebih aku sukai daripada memerdekakan empat orang budak dari anak Isma'il. Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai sholat Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak." (HR Abu Dawud). (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved