Doa Setelah Sholat
Tata Cara, Niat, Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Maghrib lengkap dengan Artinya
Tata Cara, Niat, Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Maghrib lengkap dengan Artinya berikut Keutamaan Sholat Maghrib.
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM - Membaca Doa Setelah Sholat apalagi Sholat Fardhu merupakan kebiasaan Rasulullah SAW.
Karena itu Umat Islam dianjurkan untuk membaca Doa Setelah Sholat Fardhu termasuk Sholat Maghrib.
Hal itu lantaran Keutamaan Doa Setelah Sholat Fardhu yang luar biasa.
Doa Setelah Sholat Fardhu merupakan doa yang paling didengar oleh Allah SWT.
Berikut Tata Cara Sholat Maghrib
Baca juga: Mustajab, Ini Doa Setelah Sholat Jumat lengkap dengan Artinya, Keutamaannya Luar Biasa
1. Takbiratul Ihram
أَللهُ أَكْبَر
Arab Latin: Allâhu Akbar
"Allah Maha Besar"
2. Melafalkan Niat Bersamaan dengan Takbiratul Ihram
أصلي فرض المغرب ثلاث ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى
Arab Latin: Usolli fardol magribi tsalasa rak-kaati mustaqbilal qiblati adaa an/Ma'muuman/Imaaman Lillaahi Ta'ala.
Artinya: "Saya niat sholat fardu Magrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
3. Membaca Doa Iftitah
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Arab Latin: Allaahuakbar Kabiroo Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wasubhaanallaahi Bukratan Wa'ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas-samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wanusukii Wamahyaaya Wamamaatii Lillaahi Rabbil 'alamiin. Laa Syariikalahu Wabidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.
Artinya: "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang, kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku semuanya untuk Allah, Penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan dengan demikianlah aku diperintahkan, dan aku termasuk orang-orang yang Muslim.
Baca juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud Singkat, Ditutup dengan Rabbana Atina Fiddunya Hasanah
4. Membaca Surah Al-Fatihah Setiap Rakaat
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
Ar-raḥmānir-raḥīm
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
Māliki yaumid-dīn
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ
Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ
Sirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn
Setelah membaca Al-Fatihah, disetiap rakaat dilanjutkan dengan membaca surah pendek seperti An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas hingga Al-Kautsar.
5. Ruku'
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Arab Latin: Subhana rabbiyal 'adhimi wa bihamdihi.
Artinya: " Maha Suci Rabbku yang maha Agung dan maha terpuji."
6. I'tidal (berdiri setelah ruku')
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Arab Latin: Sami'allahu liman hamidah.
Artinya: "Aku mendengar orang yang memuji-Nya."
7. Sujud Sambil Membaca Doa Sujud
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Arab Latin: Subhana rabbiyal a'laa wabi hamdih
Artinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya (HR. Abu Daud).
Baca juga: Doa setelah Sholat Isya dan Bacaan Dzikirnya, Awali dengan Istigfar Lalu Tasbih,Tahmid,Takbir,Tahlil
8. Duduk di Antara Dua Sujud
رَبِّ اغْفِرْلِىْ وَارْحَمْنِىْ وَاجْبُرْنِىْ وَارْفَعْنِىْ وَازُقْنِىْ وَاهْدِنِىٌ وَعَا فِنِىْ وَاعْفُ عَنِّىْ
Arab Latin: Rabbighfirlii, Warhamnii, Wajburnii, Warfa'ni, Warzuqnii, Wahdini, Wa'aafinii, Wa'fuannii
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, berikanlah aku rezeki dan angkatlah derajatku."
9. Membaca Tasyahud awal
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ, أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ, اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ،
Arab Latin: Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu'alaika ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu'alaina wa'ala ibaadillaahis-shaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasuulullaah. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad.
Artinya: "Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.
10. Disempurnakan dengan Membaca Salawat Nabi Setelah Tasyahud Awal
Bacaan tasyahud akhir sama dengan tasyahud awal, namun ditambah dengan shalawat Nabi.
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، وَ بَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، فِى الْعَا لَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Arab Latin: Wa alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa sollaita 'alaa sayyidinaa Ibraahim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahim wabaarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina Ibraahiim fil'aalamiina innakahamiidum-majiid.
Artinya: "Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau telah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta, Engkaulah yang terpuji dan Maha Mulia.
11. Membaca Salam
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Arab Latin: Assalaamu alaikum wa rahmatullah
Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu."
Dzikir dan Doa Setelah Sholat Maghrib
Dzikir Setelah Sholat Maghrib merupakan amalan yang biasa dilakukan Rasulullah SAW. Beliau membaca sejumlah doa pada waktu tersebut.
Merujuk pada Kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu Juz 2 karya Wahbah az-Zuhaili, setelah sholat fardhu disunnahkan untuk membaca dizikir dan doa. Dijelaskan pula bahwa orang yang berdzikir (mengingat Allah) senantiasa merasa dekat dengan-Nya dan begitu pula Allah SWT selalu bersamanya.
Oleh karena itu, penting untuk memperbanyak berdzikir kepada Allah SWT seperti pada firman-Nya pada surah Al A'raf ayat 205,
وَٱذْكُر رَّبَّكَ فِى نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ ٱلْجَهْرِ مِنَ ٱلْقَوْلِ بِٱلْغُدُوِّ وَٱلْءَاصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلْغَٰفِلِينَ
Artinya : "Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai."
Syaikh Imam Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz dalam bukunya yang berjudul Doa-doa Mustajab dan Dzikir Rasulullah SAW menjelaskan mengenai dzikir yang dilakukan setelah sholat fardhu Subuh dan Maghrib.
Dzikir setelah Sholat Maghrib
Melansir buku Hafalan Luar Kepala Bacaan Shalat: Dzikir dan Doa Pilihan, serta Juz 'Amma karya Abdul Kanzul Makhfi, berikut ini urutan lafadz dzikir setelah sholat Maghrib:
Dzikir Pertama:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ , اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلامُ وَمِنْكَ السَّلامُ، تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلالِ وَالْإِكْرَامِ
Astaghfirullah astaghfirullah astaghfirullah, Allahumma antas salaam wa minkas salaam, tabaarakta dzal jalaali wal ikraam
Artinya: Aku meminta ampun kepada Allah (3x). Ya Allah, Engkau Pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Pemilik keagungan dan kemuliaan."
Dzikir Kedua:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِالله لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ. لَهُ لا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا النَّعْمَةُ وَلَهُ الفَضْلُ وَلَهُ القَنَاءُ الْحَسَنُ. لَا إِلَهَ إِلَّا النَّعْمَةُ وَلَهُ الفَضْلُ وَلَهُ القَنَاءُ الْحَسَنُ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرَة الكَافِرُوْنَ. اَللَّهُمَّ يُنْفَعُ ذَا الجَدَّ مِنْكَ الحد.
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir. Laa haula wa laa quwwata illa billah. Laa ilaaha illallaahu wa laa na'budu illa iyyaah. Lahun ni'matu wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaa-ul hasan. Laa ilaaha illallaahu mukhlishiina lahud diina walau karihal kaafiruun. Allahumma laa maani'a lima a'thaita, wa laa mu'thiya limaa mana'ta, wa laa yanfa'u dzal jaddi minkal jaddu.
Artinya: "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya seluruh kerajaan, kepunyaan-nya pula segala pujian, serta Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu Tidak ada daya dan kekuatan, kecuali dengan izin Allah. Tidak ada Tuhan yang berhal disembah, kecuali Allah. Kami tidak menyembah, kecuali kepada-Nya. Milik-Nya segala nikmat, milik-Nya segala keutamaan, dan milik-Nya segala sanjungan yang baik. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah dengan mengikhlaskan agama (ketundukan) untuk-Nya, walaupun orang-orang kafir benci. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi sesuatu yang Engkau halangi serta tidak bermanfaat bagi orang yang memiliki kekayaan (dari siksaan-Mu) atas kekayaannya."
Membaca tasbih, tahmid dan takbir masing-masing sebanyak 33 kali :
سبحان الله
Subhanallah
Artinya: "Maha Suci Allah"
الحمد لل الله
Alhamdulillah
Artinya: "Segala puji bagi Allah"
الله أكبر
Allahu Akbar
Artinya: "Allah Maha Besar"
Kemudian membaca:
اَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodiir.
Artinya: "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu."
Dilanjutkan membaca ayat kursi:
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm
Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
Selanjutnya membaca surah Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas masing-masing dibaca sebanyak tiga kali :
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
"Bismillaahirrahmaanirrahiim" qul huwallāhu aḥad allāhuṣ-ṣamad lam yalid wa lam yụlad wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
"Bismillaahirrahmaanirrahiim" qul a'ụżu birabbil-falaq min syarri mā khalaq wa min syarri gāsiqin iżā waqab wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
"Bismillaahirrahmaanirrahiim" qul a'ụżu birabbin-nās malikin-nās ilāhin-nās min syarril-waswāsil-khannās allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās minal-jinnati wan-nās
Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan untuk membaca dzikir ini sebanyak 10 kali :
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodiir.
Artinya: "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu."
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ , اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلامُ وَمِنْكَ السَّلامُ، تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلالِ وَالْإِكْرَامِ
Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah, Allahumma antas salaam wa minkas salaam, tabaarakta dzal jalaali wal ikraam
Keutamaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Maghrib
Dalam buku Al-Matsurat Qubro & Dzikir Asmaul Husna karya Hasan Al-Banna terdapat sebuah hadits yang menjelaskan tentang keutamaan dzikir setelah sholat Maghrib. Dikatakan, hal tersebut lebih disukai Rasulullah SAW daripada memerdekakan budak.
Rasulullah SAW bersabda,
"Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai sholat Subuh sampai terbit matahari lebih aku sukai daripada memerdekakan empat orang budak dari anak Isma'il. Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai sholat Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak." (HR Abu Dawud). (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.