Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 1 Agustus 2024, Pukat dan Berbagai Jenis Ikan
Allah yang merentangkan tangan menyambut kedatangan semua orang. Itulah gambaran situasi pada akhir zaman, di mana pada saat itu semua orang
Oleh: Pater John Lewar, SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Kamis 1 Agustus 2024, Pukat dan Berbagai Jenis Ikan
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz STM Nenuk Atambua Timor
Peringatan Wajib Santu Alfonsus Maria de Liguori
Lectio:
Yeremia 18:1-6; Mazmur 146:2abc.2d-4.5-6
Injil: Matius 13:47-53
Meditatio:
Apakah anda pernah melihat para nelayan yang menebarkan pukat mereka di sungai atau laut? Setelah beberapa saat mereka akan menarik pukat itu ke darat. Sambil menarik pukat itu mereka berharap akan mendapatkan banyak ikan. Jadi dalam pikiran mereka pasti akan ada banyak ikan.
Mereka belum sempat memikirkan apakah ikan-ikan yang masuk ke dalam pukat itu baik untuk di makan atau sebaliknya. Ini memang sangat manusiawi tetapi sungguh nyata. Jumlah ikan yang banyak biasanya mengalahkan mutu atau kualitas ikan. Bagi saya ini adalah pengalaman keseharian kita juga. Banyak kali kita mengutamakan jumlah dan mengabaikan kualitasnya.
Dalam bacaan Injil Matius hari ini, Yesus mengumpamakan Kerajaan Allah sebagai pukat yang dilabuhkan di laut. Setelah penuh dengan ikan, pukat itu akan ditarik, kemudian para nelayan akan memilah-milah ikan hasil tangkapannya. Ikan yang baik akan dikumpulkan ke dalam pasu, sedangkan ikan yang tidak baik akan dibuang.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 30 Juli 2024, “Hendaklah Ia Mendengarkan”
Dalam Alkitab, laut sering kali melambangkan bangsa-bangsa yang resah, sedangkan ikan melambangkan manusia yang hidup di dunia ini. Di antara ikanikan yang ditangkap, ada yang baik dan ada yang tidak baik. Ikan baik tentu merupakan ikan yang dapat dimakan sedangkan ikan yang tidak baik adalah ikan yang tidak dapat dimakan. Ikan yang tidak baik oleh Yesus ditafsirkan sebagai orang jahat, sementara yang baik tentu saja melambangkan orangorang benar. Pukat merupakan kiasan dari Gereja.
Di dalam Gereja sendiri ada orang yang baik yang hidupnya berkenan pada Allah. Ada juga orang-orang berdosa yang hidupnya jauh dari Tuhan. Di dalam pukat ada ikan yang baik dan ikan yang tidak baik. Di dalam Gereja ada orang baik dan orang jahat. Pukat yang dibentangkan menjadi lambang Allah yang merentangkan tangan menyambut kedatangan semua orang. Itulah gambaran situasi pada akhir zaman, di mana pada saat itu semua orang akhirnya akan dikumpulkan.
Mau tidak mau, suka tidak suka, kita akan masuk ke dalam masa akhir zaman tersebut. Pada saat itu kita akan diadili berdasarkan perbuatan-perbuatan kita. Perbuatan baik akan menuntun kita masuk ke dalam Kerajaan Surga, sedangkan
perbuatan jahat akan menjauhkan kita dari berkat Tuhan.
Tuhan Yesus menghendaki agar kita sebagai pengikut-pengikut-Nya hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Kita pergi dan melakukan tugas dan perutusan kita sehari-hari. Kita siap untuk bersaksi kepada semua orang; mengajak mereka ke gereja; mengingatkan mereka terus- menerus akan perlunya iman dan pertobatan; dan mengarahkan perhatian mereka kepada hari penghakiman di mana pada waktu itu dilakukan pemisahan terakhir antara orang jahat dan orang benar.
Kita perlu mempercayakan diri kepada Tuhan. Dia laksana tukang priuk yang sedang mengerjakan periuk dari tanah liat. Dan Tuhan berkata: “Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.” (Yeremia 18:4). Setiap pukat ada ikan baik dan ikan yang tidak baik. Tuhan sendiri yang memiliki kuasa untuk membuat bejana tanah liat itu menjadi rapi dan indah.
Manusia yang berdosa dibuatnya bertobat dan layak mendapat keselamatan. Di tempat lain Tuhan berkata: “Masakan Aku
tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman Tuhan. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!” (Yer 18:6).
Kalau kita disuruh untuk memilih antara surga dan neraka, tentu kita akan lebih memilih untuk masuk ke dalam surga. Kita tentunya lebih memilih menjadi orang baik daripada orang jahat. Namun, sudahkah perbuatan kita sehari-hari selaras dengan semangat dan pilihan tersebut?
Missio:
Pukat adalah Gereja kita. Di dalam Gereja ada orang baik dan ada orang jahat. Semuanya dikasihi Tuhan. Mari kita berusaha untuk saling membantu, bertumbuh bersama, mengalami kasih dan kesabaran Tuhan. Keselamatan hanya datang dari Tuhan.
Doa:
Tuhan, kami telah memilih untuk menjadi muridMu dan ingin hidup baik seturut kehendakMu. Kuatkanlah iman dan kehendak baik kami ini...Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat memasuki Bulan Agustus. Selamat Hari Kamis. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.