KUR 2024

Supari Soal KUR 2024 BRI: Penyalurannya Lancar Sejak Awal

Direktur Bisnis Mikro Bank BRI, Supari mengungkapkan fakta tentang proses penyaluran dana KUR 2024 yang dilakukan manajemen bank tersebut.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
LANCAR – Sejak dana KUR 2024 dialokasikan pemerintah pusat awal tahun 2024, sampai saat ini penyalurannya lancar sampai sekarang. 

POS-KUPANG.COM – Direktur Bisnis Mikro Bank BRI, Supari mengungkapkan fakta tentang proses penyaluran dana KUR 2024 yang dilakukan manajemen bank tersebut sejak dipercayakan pemerintah menyalurkan dana tersebut dalam tahun ini.

Dikatakannya, penyaluran dana tersebut demikian lancar sejak awal. Bahkan sejak pertama disalurkan pada Januari tahun 2024 lalu, para pelaku UMKM telah mengajukan permohonan pinjaman dana tersebut.

Permohonan pinjaman itu terus mengalir. Bahkan sampai saat ini, permintaan pinjaman dana KUR 2024 itu pun tidak pernah berhenti. Ini menandakan bahwa masyarakat senantiasa membutuhkan tambahan modal untuk usaha yang digeluti.

Berdasarkan fakta itu, manajemen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pun sangat optimis kalau bisa mencapai target penyaluran dana KUR 2024.

Supari mengatakan, bahwa hanya dalam tempo Januari – Februari 2024, perseroan telah menyalurkan KUR Rp 27,2 triliun kepada 561.000 debitur. Dari realisasi KUR awal tahun itu, BRI optimis dapat mencapai target.

“Jika dihitung, penyaluran tersebut sekitar 16,5 persen dari total jatah KUR yang disalurkan BRI tahun ini,” kata Supari melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Supari mencatat, BRI mendapatkan kuota penyaluran KUR terbesar pada tahun 2024, yakni sebesar Rp165 triliun.
Adapun strategi bisnis mikro BRI di tahun 2024 akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan.​​​​​​​

BRI, sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM, juga telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi.

Sesuai dengan amanah pemerintah, Supari mengatakan bahwa program KUR bertujuan meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif.

Selain itu, program KUR juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

Manfaat dari program KUR telah dirasakan oleh para pelaku UMKM, salah satunya Zakiron atau akrab disapa Pak Pong selaku pemilik Sate Klathak Pak Pong di Yogyakarta. Melalui pemanfaatan KUR, kini usahanya telah berkembang pesat.

Pada tahun 2000, Pak Pong mengajukan pinjaman modal usaha melalui KUR BRI untuk mengembangkan usahanya. Sate Klathak Pak Pong sendiri dirintis pertama kali pada tahun 1997 dengan mengontrak sebuah kios kecil pinggir jalan berukuran 6x6 meter di daerah Jejeran, Bantul, Yogyakarta.

Kemudian pada tahun 2010, lewat fasilitas KUR BRI, Pak Pong meminjam modal usaha kembali untuk membeli tanah dan mendirikan bangunan permanen untuk Sate Klathak Pak Pong pusat yang beroperasi hingga saat ini.

Seiring dengan usaha yang semakin berkembang, Sate Klathak Pak Pong kini bisa menyembelih 20-30 ekor kambing dalam sehari untuk pembuatan sate klathak. Bahkan saat akhir pekan dan momen libur panjang, seperti lebaran, usaha kuliner itu bisa menyembelih hingga 40-50 ekor kambing dalam sehari.

Baca juga: BRI Optimis KUR 2024 Selesai Tepat Waktu, Bakal Habis September 2024

Baca juga: Bank BRI Terbukti Paling Banyak Salurkan KUR 2024, Ini Faktanya

“Dengan jumlah tersebut, kami bisa meraih omzet sekitar Rp 35-Rp 50 juta per bulan,” kata Pak Pong dalam kesempatan terpisah.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved