Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Rabu 31 Juli 2024, Menata Pelayanan untuk Memperkokoh Persatuan
di semua kota berkubu di Yahudi dan pasukan-pasukan pendudukan di tanah Yahudi serta di kota-kota Efraim oleh ayah dari Israel.
Yosafat adalah seorang raja yang saleh sehingga dia membujuk Tuhan dengan luar biasa. Tuhan menguatkankerajaannya. Tangan Tuhan menyertai Yosafat sehingga tidak ada raja-raja di sekitarnya yang berani melawan Yahudi.
Ia juga mengangkat para pengajar untuk mengajar firman Tuhan di seluruh wilayah Yahudi. Ia tidak hanya menyerahkan tugas pengajaran kepada orang-orang Lewi atau imam-imam saja, karena ia sadar bahwa jumlah orang Lewi sangat terbatas, sedangkan jumlah rakyat Yehuda sangat banyak.
Jadi ia juga mengangkat para pengajar di luar orang Lewi. Ia juga berkeliling untuk menyerukan kepada orang Yahudi untuk kembali kepada Tuhan (2 Taw. 19:4). Ia adalah salah satu raja yang sangat peduli terhadap kebutuhan rohani dan Jasmani bangsanya sehingga ia membangun ketahanan pangan dengan membangun benteng-benteng perbekalan.
Pokok-Pokok Renungan
Dari cerita tersebut ada beberapa pokok yang bisa menjadi bahan refleksi:
Pertama, Yosafat adalah seorang pemimpin yang bijaksana. Pemimpin yang bijak berpikir jauh ke depan, mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dan menyiapkan segala sesuatu untuk menghadapinya. Kita belajar dari peristiwa bencana alam dan non alam yang kita alami beberapa tahun belakangan ini, maka membuat semakin bijak menata diri, menata keluarga dan menata jemaat, menyiapkan jemaat dan melengkapi mereka dengan kearifan, kreativitas dan keahlian.
Kedua, Yosafat adalah seorang pemimpin yang saleh. Kesalehan artinya ketaatan, kepatuhan, ketulusan dan mau berkorban mengabdikan diri kepada Allah. Kesalehan Yosafat yang membuat kerajaannya kokoh dan kuat. Jemaat yang kokoh dalam persekutuan adalah jemaat saleh dalam persekutuan dengan Tuhan dan sesama. Tuhan menyertai dan menyediakan pemimpin dan umat yang hidup dalam kesalehan.
Ketiga, Yosafat seorang pemimpin yang mau melibatkan orang lain untuk melaksanakan pelayanan, di mana ia melihat bahwa orang Lewi yang melayani sedikit sehingga ia mengangkat para pengajar dari luar orang Lewi untuk melayani. Persekutuan yang kuat adalah persekutuan yang mengedepankan kerja sama. Bukan melihat rekan sekerja sebagai lawan atau bawahan yang tinggal diperintah. Bukan bekerja sendiri untuk dapat makan sendiri atau menggunakan jabatan sebagai mencari nama, mengampanyekan diri demi sebuah jabatan.
Keempat, Yosafat adalah seorang pemimpin yang tidak hanya duduk memerintah namun ia secara langsung terlibat dalam pelayanan, di mana ia berkeliling untuk menyerukan kepada orang Yahudi untuk kembali kepada Tuhan.
Kelima, Yosafat adalah seorang ahli strategi. Ia menempatkan tentara di semua kota berkubu di Yahudi dan pasukan-pasukan pendudukan di tanah Yahudi serta di kota-kota Efraim oleh ayah dari Israel.
Kemudian ia membangun benteng-benteng pembekalan. Hal ini menunjukkan bahwa ia hadir menjaga dan memelihara rakyat. Bagaimana strategi gereja yang membuat jemaatnya merasa bahwa gereja hadir menjaga dan memelihara hidup mereka?(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.