Berita Belu

Realisasi APBN Semester I Lingkup KPPN Atambua Capai Rp1,495 Triliun

Mauritz memaparkan bahwa hingga akhir semester I tahun 2024, KPPN Atambua telah menyalurkan total Rp1,495 triliun dari APBN.

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Kepala Bea Cukai Atambua, Bambang Tutuko P (tengah) Kepala KPPN Atambua, Mauritz Christianus Raharjo Meta (kanan) dan Firman Adrian Furqon, Plh. Kepala Kantor KPP Pratama Atambua (kiri), saat konferensi pers satu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Semester I tahun 2024, Rabu 31 Juli 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Kementerian Keuangan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Kantor Bea dan Cukai serta Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Atambua menggelar konferensi pers satu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Semester I tahun 2024.

Kegiatan ini berlangsung di ruangan rapat Fulan Fehan kantor Bea cukai Atambua, yang dihadiri oleh Kepala Bea Cukai Atambua, Bambang Tutuko P, Kepala KPPN Atambua, Mauritz Christianus Raharjo Meta dan Pejabat Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor KPP Pratama Atambua, Firman Adrian Furqon, Rabu 31 Juli 2024.

Kepala KPPN Atambua, Mauritz C.R. Meta, dalam paparannya menyampaikan bahwa KPPN Atambua telah menyalurkan APBN tahun 2024 dengan total pagu anggaran sebesar Rp3,35 triliun. 

Dari jumlah tersebut, sebesar Rp2,706 triliun dialokasikan untuk transfer ke daerah, yang akan menjadi sumber pembiayaan pelaksanaan APBD di tiga kabupaten yaitu Belu, Malaka, dan Timor Tengah Utara (TTU).

"Transfer ke daerah, termasuk dana desa, sudah mencapai Rp1,21 triliun atau 44,71 persen dari total pagu anggaran," jelas Mauritz.

Mauritz memaparkan bahwa hingga akhir semester I tahun 2024, KPPN Atambua telah menyalurkan total Rp1,495 triliun dari APBN.

Dari jumlah tersebut, Rp285,85 miliar disalurkan kepada satuan kerja pemerintah pusat di tiga kabupaten, sementara Rp1,210 triliun disalurkan untuk transfer ke daerah, termasuk dana desa.

"Penyaluran APBN untuk satuan kerja pemerintah pusat di tiga kabupaten ini mencakup belanja pegawai sebesar Rp145 miliar termasuk gaji 13, belanja barang Rp123,7 miliar, dan belanja modal Rp16,95 miliar," tambahnya.

Mauritz juga merinci bahwa dari total anggaran transfer ke daerah sebesar Rp2,7 triliun, KPPN Atambua telah menyalurkan Rp1,21 triliun hingga semester I, untuk Kabupaten Belu Rp 360 miliar, Kabupaten Malaka Rp362 miliar dan Kabupaten TTU Rp487 miliar. 

Selain itu, dana transfer ke daerah ada yang untuk dana bagi hasil itu nilainya paginya 11,8 miliar, realisasi 4,2 miliar. Dana intentif pagi 9,2 miliar dengan realisasi 4,5 miliar. 

Dana lokasi umum lokasi umum realisasi Rp 841 miliar kemudian untuk dana lokasi khusus non fisik itu sebesar 181 miliar dan untuk DAK yang untuk pembangunan fisik pagunya Rp 314 miliar, realisasinya sampai dengan akhir semester 1 belum ada penyaluran karena memang masih dalam proses.

Baca juga: Lapas Atambua Panen Sayur Kol Hasil Kerja Warga Binaan

"Penyaluran dana desa sebesar Rp178 miliar sudah disalurkan ke 378 desa, yang tersebar di tiga kabupaten (Belu 69 desa, Malaka 127 dan TTU 182 desa)," ujarnya.

Mauritz menekankan pentingnya penyaluran APBN ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tiga kabupaten perbatasan. 

Ia juga menegaskan bahwa KPPN Atambua akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa penyaluran dana APBN, termasuk dana desa, dapat dilakukan secara optimal sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

"Kami berharap, dengan realisasi anggaran ini, perekonomian di daerah perbatasan dapat terus bergerak dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat," tutup Mauritz. (Cr23) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved