Breaking News

Wisata NTT

Air Terjun Oefamba Kolobolon Rote Ndao Bak Pemandian Bidadari

Kendatipun air terjun yang mengalir deras, membentuk kolam alami di bawahnya yang berwarna jernih, sempurna untuk berendam.

|
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/MARIO TETI 
Pesona air terjun Oefamba di Kabupaten Rote Ndao. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Air terjun Oefamba, Desa Kolobolon, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT terkenal cantik menawan.

Jarak air terjun Oefamba dari Kota Ba'a sejauh 19 kilometer dengan waktu tempuh 35 menit.

Air terjun ini menawarkan pengalaman yang memukau. Secara kasat mata air terjun ini serasa tempat pemandian bidadari di ujung Selatan NKRI.

Pesona airnya bak kristal dan memikat hati serta membawa suasana yang damai. 

Tempat ini menjadi surga bagi siapa pun yang ingin menjauhkan diri sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan dan kebisingan kota.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kadis PMD Rote Ndao Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Masker Dana Covid-19

Kelihatan air terjun Oefamba dikelilingi oleh hutan lebat yang menjadi habitat bagi berbagai flora dan fauna. 

Bunyi gemericik air yang jatuh dari ketinggian menciptakan simfoni alam yang menenangkan. 

Kendatipun air terjun yang mengalir deras, membentuk kolam alami di bawahnya yang berwarna jernih, sempurna untuk berendam.

Diketahui air terjun Oefamba bukan hanya menjadi destinasi wisata. Tetapi juga simbol dari dedikasi untuk menjaga keindahan alam dan budaya yang ada.

"Kita buatkan pagar agar hewan ternak tidak masuk mengotori lokasi wisata dan tidak merubah objeknya yang berkarakter alami. Hal itu dilakukan agar air tetap dalam kondisi bersih saat pengunjung ingin mandi," kata Kepala Desa Kolobolon, Ezaf Mbuik, Selasa, 30 Juli 2024.

Pengelolaannya, dikatakan Ezaf, diserahkan ke pemerintah desa dengan istilah pengelolanya adalah POKDARWIS atau Kelompok Sadar Wisata. 

"POKDARWIS yang kelola tanpa pungut apa-apa. Mereka yang bersihkan lokasi secara rutin," ungkap Ezaf.

Dikatakannya, Desa Kolobolon tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kekayaan budaya. Masyarakat setempat yang ramah selalu siap menyambut para pengunjung.

"Kami siap menyambut kedatangan para pengunjung. Warga Desa Kolobolon sangat ramah untuk menyambut kehadiran para wisatawan," cetus Ezaf.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved