Berita Rote Ndao
TK Negeri Pembina Rote Timur Berhasil Laksanakan MPLS Tahun Ajaran 2024/2025
Lalu data yang diperoleh akan digunakan guru untuk merancang kegiatan pembelajaran berikutnya yang lebih sesuai dengan potret kemampuan peserta didik
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Oby Lewanmeru

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Kecamatan Rote Timur berhasil melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2024/2025.
Sekolah yang dipimpin Agustina Sereh itu melaksanakan MPLS selama 12 hari dan berakhir pada Jumat 26 Juli 2024.
Kepala Sekolah UPTD TK Negeri Pembina Kecamatan Rote Timur Agustina Sereh menerangkan, pada periode perkenalan, pihak sekolah mempertemukan peserta didik, orang tua untuk saling berkenalan dengan guru dan lingkungan sekolah, serta pengenalan fasilitas, sarana dan prasarana.
"Dalam masa MPLS, satuan pendidikan kita lakukan asesmen awal sebagai cara sekolah mengenali kebutuhan belajar peserta didik. Melalui asesmen awal ini, sekolah akan memperoleh potret capaian peserta didik yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan kegiatan pembelajaran selanjutnya," tutur Agustina.
Diterangkannya lebih lanjut, asesmen awal tidak dilaksanakan dalam bentuk tes, melainkan dalam bentuk kegiatan pembelajaran. Teknik yang dapat digunakan oleh guru yaitu observasi terhadap perilaku anak yang teramati melalui pelaksanaan kegiatan, terkait kepemilikan kemampuan fondasi dan kebutuhan belajar lainnya.
Lalu data yang diperoleh akan digunakan guru untuk merancang kegiatan pembelajaran berikutnya yang lebih sesuai dengan potret kemampuan peserta didik.
Agustina mengemukakan, penerapan awal yang dilakukan selama 12 hari dan itu menjadi bagian dari kegiatan pembelajaran.
"Ini akan membantu guru memiliki waktu yang lebih panjang, sehingga hasil awal dapat lebih lengkap untuk merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan awal peserta didik baru," pungkas Agustina.
"Kita fokus untuk menciptakan proses transisi yang menyenangkan bagi peserta didik. Durasi MPLS dan tahun ajaran baru, pada dasarnya merupakan pengenalan awal, proses ini harus terus berlanjut selama tahun pertama sekolah dengan pelibatan seluruh warga sekolah, dengan menghadirkan suasana ekosistem sekolah yang menyenangkan," lanjut dia.
Bagi Agustina, MPLS bukanlah proses yang berakhir di sekolah saja. Lebih dari itu, sejak dari rumah, orang tua dapat mengambil peran penting dengan mempersiapkan peserta didik untuk lebih siap ketika mereka memasuki lingkungan belajarnya.
Yang dikatakannya, kehadiran orang tua dalam masa pengenalan sekolah baru anak, sangat penting. Utamanya untuk memastikan proses transisi tersebut tidak terjadi hanya di sekolah, dan berhenti ketika di rumah.
Baca juga: Putusan Sidang Pidana Pemilu, Dua Operator Sirekap PPK Rote Timur Divonis Tujuh Bulan Penjara
"Kami harap orang tua dapat mendampingi anak saat akan memulai rutinitas barunya sebagai seorang peserta didik," imbu Agustina.
"Kiranya orang tua juga dapat secara aktif menanyakan kepada anak tentang pengalaman baru mereka. Mengajak anak-anak untuk bercerita bagaimana guru barunya, teman baru dan bagaimana proses interaksi yang terjadi di antara mereka," tambah dia.
Menurut Agustina, upaya ini tentu akan memudahkan anak guna mempersiapkan diri saat masuk sekolah dan orang tua juga perlu membangun konsep bahwa guru di sekolah adalah pengganti orang tua. Sehingga harapannya, anak menjadi lebih leluasa dalam menyampaikan perasaannya kepada guru di sekolah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.