Berita Sabu Raiju
Poktan Matahari Berhasil Budidaya Semangka di Sabu Raijua
beberapa kendala juga dihadapi para petani. Salah satunya adalah untuk memperoleh air, mereka harus menggunakan pompa air.
Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, SEBA - Kelompok Tani Matahari di Desa Menia, Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua berhasil membudidayakan semangka.
Anggota Kelompok Tani (Poktan), Malance Edo berterima kasih kepada Bupati Sabu Raijua yang bersedia mengunjungi lokasi pertanian Poktan Matahari. Ia mengatakan, para kelompok tani termotivasi dengan adanya pendamping dari dinas pertanian yang memberikan inovasi untuk boleh tanam menanam.
Budidaya semangka ini pertama kali dilakukan di lahan pertanian mereka di musim kemarau tahun ini. Biasanya mereka hanya menanam sayuran dan tanaman hortikultura lainnya seperti cabai.
"Kami sementara mencoba untuk tanam semangka. Kami tidak tahu, apa yang kami buat tetapi dengan adanya pendampingan, mendapat bantuan bibit dan ini bagi kami sudah sangat baik karena ketika mencoba bisa hasil seperti ini sehingga kami termotivasi untuk hadirkan pemerintahan untuk melihat orang yang mungkin bagi orang lain belum berhasil tapi, bagi kamu ini berhasil,"ungkap Malance saat ditemui di kebunnya pada Senin, 22 Juli 2024.
Baca juga: Desa Raekore Jadi Sentra Produksi Bawang di Sabu Raijua NTT
Namun beberapa kendala juga dihadapi para petani. Salah satunya adalah untuk memperoleh air, mereka harus menggunakan pompa air.
"Sudah beberapa hari juga mendapat sosialisasi dari PLN yang juga ada subsidi PLN dari PLN sehingga kami mendaftar. Sekarang potensi air mencukupi sehingga kami bisa sudah bisa lakukan. Ini juga program dari pemerintah kabupaten bekerja sama dengan PLN sehingga ada subsidi pada meteran yang di subsidi,"lanjut Malance.
Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke saat menghadiri panen perdana ini mengatakan, inovasi seperti ini dilakukan agar petani bisa tahu kalau musim panas hasil pertanian mereka sedikit tidak masalah, yang penting tetap berproduksi. Kalau produksi terus, petani akan merasa untuk terus dikembangkan lagi dengan memanfaatkan semua lahan, dan manfaat semua potensi air yang ada.
Jika sudah dimanfaatkan dan bisa terus berproduksi tentu pendapatan meningkat. Oleh karena itu, menurut Heke lewat momen seperti ini para petani lain bisa termotivasi.
"Paling kurang untuk makan sendiri, tapi kalau bisa lebih dari itu, yang lain jual. Ia berharap kolaborasi bersama petani terus berlanjut,"ungkap Heke.
Penjabat Kepala Desa Menia, Yohanis Logo Buke mengungkapkan, para petani selama ini hanya menanam padi dan sayur-mayur. Belum pernah coba menanam komoditi-komoditi yang lain. Tetapi karena arahan Bupati melalui Kepala Desa agar lebih berinovasi di desa sehingga ada hasil lain yang berpotensi menambah penghasilan masyarakat sehingga para petani diarahkan untuk menanam semangka.
Sehingga pemerintah desa membantu masyarakat khususnya kelompok tani Matahari ini dengan bibit tanaman lewat dana pemberdayaan sesuai arahan Bupati Sabu Raijua.
"Kebetulan baru pertama kali membudidayakan semangka dan tanaman lainnya. Mereka merasa hasilnya cukup bagus. Beberapa hari yang tiga hari yang lalu sudah panen di kelompok Matahari juga di kebun sebelah,"ujar Yohanis.
Hasil panen semangka perdana ini dalam waktu sekitar tiga hari sudah terjual. Mereka menjual dengan harga sekitar Rp40-Rp50 ribu per buah.
Menurut Yohanis, para kelompok tani ini sangat merasakan manfaat inovasi yang dilakukan pemerintah desa. Mereka mengatakan ini hanya permulaan dan akan membuka lahan lebih luas lagi untuk tanaman hortikultura semangka, sayur mayur seperti kol, terong dan juga cabai yang sedikit lagi akan menikmati hasilnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.