KLB Rabies

Terus Meningkat, 3 Warga Kabupaten Kupang NTT Meninggal Akibat Rabies

Korban baru menunjukan gejala teriveksi rabies pada 14 Juli 2024 seperti takut cahaya, merasa haus tetapi tidak mau minum air, dan takut angin.

POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Vaksinasi anjing di Desa Sahraen usai satu warga disana meninggal akibat virus rabies. 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen

POS KUPANG.COM, OELAMASI - Migrasi virus Rabies di Kabupaten Kupang berlangsung cepat, dalam rentang waktu satu pekan terkahir ada dua kematian warga Kabupaten Kupang akibat virus rabies dari gigitan anjing.

Terbaru, Yunus Tenis (44) warga RT 20 RW 10, Dusun V, Desa Nunmafo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang meregang nyawa usai digigit anjing 8 Mei 2024 lalu.

Yunus meninggal di RS Leona Kupang pada Minggu 21 Juli 2024 setelah lukanya bekas gigitan anjing pada pergelangan kaki kiri mengalami infeksi.

Ketua Satgas Rabies Kabupaten Kupang Semmy Tinenti, Senin 22 Juli 2024 membenarkan adamya kematian akibat rabies ini.

Yunus sendiri merupakan Kepala Dusun 5 Desa Nunmafo yang digigit anjing pada 14 Mei 2024 lalu dimana gigitan tersebut menimbulkan luka yang cukup dalam.

Korban sempat dibawa ke Puskesmas Oenuntono untuk dicuci lukanya oleh petugas namun tidak di berikan VAR (Vaksin Anti Rabies) karena VAR tidak tersedia.

Kemudian gejala mulai timbul pada Jumat 12 Juli 2024 lalu dimana korban mengeluh sakit tenggorokan dan pada Sabtu 13 Juli 2024 dibawa ke klinik Bidan Sukma.

Korban baru menunjukan gejala teriveksi rabies pada 14 Juli 2024 seperti takut cahaya, merasa haus tetapi tidak mau minum air, dan takut angin.

Lalu pada Senin 15 Juli 2024 korban di bawa ke Puskesmas Oenuntono karena luka akibat infeksi gigitan sudah mati rasa dan korban sudah mulai meracau tidak jelas.

Namun setelah tenaga medis melihat lukanya tambah parah korban dirujuk ke RS. Leona, dan mendapatkan perawatan hingga meninggal pada Minghu 21 Juli 2024 kemarin.

Korban lain, Arince Baok Neolaka asal Desa Muke Kecamatan Amabi Oefeto Timur juga meninggal akibat virus rabies usai digigit anjing yang tak dikenal pada 2 Mei 2024 lalu.

Baca juga: Satu Warga Meninggal Karena Rabies Pemkab Kupang NTT Segera Tetapkan KLB

Anjing yabg diduga teriveksi rabies itu mengigit pergelangan tangan kiri korban dan mengakibatkan luka yang cukup dalam yang membuat suami dan anaknya terpaksa membating anjing tersebut ke tanah sampai pingsan.

Karena tak sempat diikat dan dibunuh, anjing tersebut kemudian kabur dan mengigit Anjing lain milik Yandri Hekboi, kemudian Anjing kabur lagi, ditangkap dan dibunuh oleh masyarakat.

Pasac digigit, korban Ariance Baok Neolaka tidak mau ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved