Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 21 Juli 2024, "Hati yang Berbelas Kasih"
Bacaan-bacan hari ini menjelaskan bagaimana Allah, seperti seorang gembala yang baik, menebus umat-Nya dan menyediakan kebutuhan mereka.
Saudara-saudari yang terkasih…
Pesan-pesan yang dapat kita ambil untuk mengembangkan kehidupan iman kita adalah,
1. Orang Kristiani harus menjadi orang yang berdoa dan bertindak: Kehidupan Kristiani adalah perjalanan terus-menerus dari hadirat Allah menuju hadirat manusia dan kembali lagi kepada Allah. Doa pada hakikatnya adalah mendengarkan Allah dan berbicara kepada-Nya.
Salah satu masalah utama kita adalah bahwa kita tidak benar-benar memberi Allah kesempatan untuk berbicara kepada kita. Kita juga tidak tahu bagaimana untuk "diam dan mendengarkan." Oleh karena itu, kita sering kali berada dalam bahaya menolak untuk mengizinkan Allah mengisi ulang kita dengan energi dan kekuatan rohani.
Selain itu, kita tidak menyediakan cukup waktu bagi Allah untuk berbicara kepada kita dan bagi kita untuk berbicara kepada-Nya.
Bagaimana kita dapat memikul beban hidup jika kita tidak memiliki kontak dengan Tuhan Kehidupan? Bagaimana kita dapat melakukan pekerjaan Allah kecuali kita mengandalkan kekuatan Allah? Dan bagaimana kita dapat menerima kekuatan itu kecuali kita berdoa kepada-Nya secara individu, dalam keluarga, dan sebagai komunitas paroki di Gereja, dan menerima rahmat-Nya dengan berpartisipasi dalam Misa Kudus dan melalui penerimaan Sakramen? Namun, kita tidak boleh mencari persekutuan Allah untuk menghindari persekutuan manusia.
2. Gereja memiliki tanggung untuk mengajar dan memberi makan. Dewasa ini orang-orang merasa sulit untuk menyeimbangkan kedua aspek kehidupan Kristiani tersebut. Sebagian orang tampaknya percaya bahwa pelayanan sosial Gereja adalah satu-satunya yang dibutuhkan untuk menghadirkan Kristus di dunia.
Sebagian lainnya tampaknya percaya bahwa perhatian utama Gereja seharusnya adalah memberitakan Injil, daripada memberi makan orang yang lapar dan menyembuhkan orang sakit. Tugas Gereja, demikian argumennya, adalah menyebarkan Injil dan menyediakan sarana peribadatan umum. Kedua pandangan itu sepihak. Tidak akan ada Kekristenan sejati tanpa pewartaan Injil. Mengajarkan Sabda Tuhan sangat penting bagi komunitas Kristiani. Namun, itu hanya separuh dari ceritanya.
Orang Kristiani juga harus menunjukkan belas kasihan yang sama terhadap penderitaan sebagaimana yang ditunjukkan Yesus dengan memenuhi kebutuhan sosial dan material orang lain – bahkan mereka yang bukan anggota Gereja kita.
3. Gereja membutuhkan pelayan pastoral yang ideal. Pelayan pastoral haruslah seorang yang berbelas kasih. Ia harus mampu merasakan penderitaan orang lain secara mendalam, memahami mengapa mereka takut dan gemetar. Mereka juga dipanggil untuk memimpin dan "memerintah dengan bijaksana" (Yer 23:5), menjalankan ajaran yang mereka sampaikan.
Mereka harus membimbing orang-orang di jalan yang benar dan harus peduli tentang apa yang benar dan adil. Pelayanan pastoral mereka harus melibatkan kebutuhan umat, baik rohani maupun jasmani, dan harus menyediakan perhatian dan bimbingan yang penuh kedamaian.
Ada banyak sekali orang yang mencari Kebenaran saat ini, orang-orang yang haus akan petunjuk, orang-orang baik yang mencari petunjuk. Mereka mungkin adalah orang tua yang sakit karena kesedihan atas masa depan anak yang bermasalah; seorang pria yang kehilangan martabatnya karena pengangguran; seorang wanita yang menghadapi kehamilan sendirian; orang tua yang merasakan gelombang kehidupan mereka yang makin uzur; orang-orang yang marah dan bingung karena mereka telah kehilangan kepercayaan pada para pemimpin mereka, baik politik maupun agama.
Mereka adalah orang-orang yang mencari jawaban dan makna. Mereka seperti domba tanpa gembala. Mereka semua membutuhkan pelayan ideal yang dipenuhi dengan roh Kristus, Seorang “Gembala yang Baik.” “Pastor Bonus” bukan Pastor yang suka bonus. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Renungan Harian Katolik Kamis 14 Agustus 2025, "Tuhanku Penuh Pengampunan" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 14 Agustus 2025, "Sampai 70x7x" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 14 Agustus 2025, "Mengampuni Sesama Tanpa Batas" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Rabu 13 Agustus 2025, "Menasehati Sesama Saudara Dalam Rangkulan Kasih" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Rabu 13 Agustus 2025, "Tegurlah Dia di Bawah Empat Mata" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.