Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Jumat 19 Juli 2024, Disabilitas Dalam Kerajaan Surga
Kita semua mendapatkan perkenanan Allah karena belas kasihan. Tubuh kita yang utuh bukan tanda kita lebih mulia.
POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Jumat 19 Juli 2024, Disabilitas Dalam Kerajaan Surga, merujuk pada KITAB LUKAS 14:15-24.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penulis Komunitas Suluh Injil edisi Juli 2024.
Suluh Injil Renungan Harian Juli 2024 merupakan Bulan Pendidikan dengan Tema "GMIT BERHIKMAT”.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:
Teks ini menyebutkan dalam satu rangkaian frasa, “orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orangorang buta”. Mereka semua mewakili kategori orang-orang yang dipandang harus dikasihani.
Dalam tradisi Yahudi, orang-orang dalam kelompok ini tidak memenuhi syarat untuk menghadiri upacara keagamaan, bahkan mereka didiskualifikasi dari jabatan imam (Im. 21:16-24).
Hal ini merupakan perluasan dari ketentuan ibadah kurban dimana binatang kurban persembahan harus utuh dan tidak bercacat.
Itulah persembahan yang kudus bagi Tuhan. Tradisi ini kemudian diperluas bukan hanya dalam kehidupan mereka sehari-hari sebagai orang beragama, tetapi juga keyakinan mereka bahwa pada akhir zaman (eskatologis), orang-orang tersebut tidak akan terhitung sebagai bagian dari Kerajaan Surga.
Mereka tidak akan menikmati perjamuan Mesianis. Mereka yang memiliki kondisi fisik berbeda, dipandang inferior secara moral dan disisihkan secara kultural dan religius.
Namun ketika Yesus ada di tengah dunia, Ia menyatakan diri sebagai Mesias yang bukan hanya menjanjikan kemuliaan eskatologis bagi orang-orang percaya, tetapi Ia membebaskan mereka yang dikategorikan berada di luar himpunan orang kudus akhir zaman.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Kamis 18 Juli 2024, Disabilitas Rohani
Perumpamaan tentang Perjamuan Besar merupakan penegasan dari Sang Mesias sendiri bahwa kelak ketika Ia datang untuk menghakimi dunia, Ia akan memanggil dan membawa masuk orang-orang yang oleh dunia dipandang berada di luar.
LANGKAH IMAN.
Kita semua mendapatkan perkenanan Allah karena belas kasihan. Tubuh kita yang utuh bukan tanda kita lebih mulia.
Tubuh yang memiliki kelemahan juga bukan tanda tidak mendapat perkenanan Allah atau mengalami penolakan Allah.
Yesus memberikan pengertian baru bahwa jamuan eskatologis tersedia bagi mereka. Ada banyak orang yang Yesus ingin undang masuk dalam perjamuan kekal dalam Kerajaan Allah. Ada yang menolak, ada yang melihat orang lain sebagai orang yang ditolak Allah. Tetapi Yesus menerima dan menjamu mereka yang ditolak dunia. Amin! (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.