Renungan Harian Katolik Kamis 18 Juli 2024, Tiga Cara Atasi Over Anxiety 

Oleh: Gabriel Chanfarry Hadylaw

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Kamis 18 Juli 2024, Tiga Cara Atasi Over Anxiety 

Manusia umumnya mempunyai berbagai pengalaman kehidupan yang dapat membuat tenang.

Di sisi lain manusia mendapatkan semakin banyak hal yang membuat seseorang menjadi lebih cemas karena berbagai perubahan lingkungan yang begitu cepat.

Manusia bisa kadang merasa bertambah khawatir karena mendapatkan banyak ketidak pastian di masa depan sehingga dapat membuat kecemasan semakin besar.

Ada tiga cara untuk manusia dapat mengatasi Over Anxiety (kecemasan berlebihan) karena terlalu khawatir masa depan dengan tren yang semakin sulit diprediksi.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 16 Juli 2024, Bertobat dan Jangan Sok Suci

Pertama. Manusia mau merencanakan masa depan dari sekarang untuk dapat mengatasi masa depan yang kurang atau belum jelas.

Manusia mau menata masa depan dari sekarang dengan lebih detail  supaya kehidupan dapat lebih indah dan menyenangkan.

Kedua. Manusia mau lebih fokus untuk mau menjalani dan menikmati kehidupan di saat ini.

Manusia mau mengurangi fokus untuk masa depan yang belum jelas atau sulit diprediksi dengan mau lebih menikmati waktu sekarang dengan dapat mengerjakan aktivitas yang perlu diselesaikan pada saat ini.

Ketiga. Manusia mau semakin mempunyai keyakinan dapat melewati tantangan dan kesulitan di masa depan.

Manusia semakin percaya dapat mengatasi berbagai hambatan sesuai kemampuan dan pengalaman yang telah dipunyai ketika seseorang berhasil menghadapi kesulitan atau hambatan yang muncul.

Tuhan ingin manusia datang kepadaNya ketika mengalami over anxiety yang membuat beban hidup bertambah berat.

Yesus berkata, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan."

Manusia mau semakin percaya kepada Tuhan Yesus yang mengajak seseorang  mau datang kepadaNya*_ ketika merasa kehidupan semakin berat.