Pilgub DKI Jakarta
Ini Hasil Survei Litbang Kompas Soal Pilgub DKI Jakarta, Anies-Ahok Bersaing Ketat
Elektabilitas para figur terkait Pilgub DKI Jakarta, kini masih sangat dinamis. Namun sosok Anies Baswedan masih sangat diperhitungkan.
POS-KUPANG.COM – Elektabilitas para figur terkait Pilgub DKI Jakarta, kini masih sangat dinamis. Namun sosok Anies Baswedan masih sangat diperhitungkan, karena sosoknya diterima public DKI Jakarta.
Setidaknya hal ini terungkap dari hasil survei Litbang Kompas yang baru saja digelar pada Juni 2024 ini. Jajak pendapat ini dilakukan dalam rangkna Pilgub DKI Jakarta yang akan diselenggarakan pada November 2024 mendatang.
Hasil survei di DKI Jakarta, menunjukkan bahwa elektabilitas Anies Baswedan masih berada di posisi teratas sebagai bakal calon gubernur (cagub) DKI Jakarta periode lima tahun ke depan, 2024 – 2029.
Anies sepertinya sulit ditandingi meski saat ini politisi PDIP, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok masih terus membayang-bayangi.
Berikut hasil lengkap survei Litbang Kompas di Pilkada Jakarta 2024 beserta perbandingannya dengan hasil survei lain.
Litbang Kompas
Selain Anies dan Ahok, ada sejumlah nama lain yang masuk ke dalam hasil survei.
Di antaranya bekas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Menteri BUMN, Erick Thohir; hingga Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani.
Menurut hasil survei, Anies Baswedan memiliki elektabilitas sebanyak 29.8 persen.
Kemudian, responden yang memilih Ahok sebesar 20 persen dan Ridwan Kamil sebanyak 8,5 persen.
Di posisi keempat ada nama Erick Thohir dengan 2.3 persen dan disusul Sri Mulyani yang mengantongi 1.3 persen.
Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini; Pj. Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono; Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep; dan politisi PDIP, Andika Perkasa masing-masing mengumpulkan 1.0 persen.
Lalu, ada sebanyak 30 persen responden yang tidak menjawab/tidak tahu dan yang menjawab lainnya sebanyak 4.3 persen.
Sebagai informasi, survei periodik lewat wawancara tatap muka ini dilaksanakan Litbang Kompas pada 15-20 Juni 2024.
Ada sebanyak 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.
Penelitian ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error kurang lebih 4.9 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
ASI
Berdasarkan rilis yang diterima Tribunnews.com, Arus Survei Indonesia (ASI) melakukan survei terhadap 400 responden dengan metode wawancara tatap muka.
Sementara penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dan proses pengambilan data dilakukan pada 23-29 April 2024.
Hasilnya, di posisi pertama ada nama Ridwan Kamil, lalu disusul Anies Baswedan, dan Heru Budi Hartono.
Selengkapnya, berikut elektabilitas bacagub DKI Jakarta 2024 lewat simulasi 15 nama:
1. Ridwan Kamil: 30,5 persen
2. Anies Baswedan: 29 persen
3. Heru Budi Hartono: 7 persen
4. Ahmad Sahroni: 6,8 persen
5. Tri Rismaharini: 4 persen
6. Ahmad Riza Patria: 2,8 persen
7. Kaesang Pangarep: 2 persen
8. Erwin Aksa: 1,8 persen
9. Abdullah Azwar Anas: 1,5 persen
10. Mardani Ali Sera: 1,3 persen
11. Bima Arya: 0,5 persen
Baca juga: PDIP Cemas, Kekuatan Non Partai Terus Atur DKI Jakarta
Baca juga: Kaesang Kalah Telak Jika Didampingi Baba Alun di Pilgub DKI Jakarta
12. Ahmed Zaki Iskandar: 0,5 persen
13. Airin Rahcmi Diany: 0,3 persen
14. Bahlil Lahadalia: 0,3 persen
15. Hendrar Prihadi: 0,3 persen
16. Tidak tahu/Tidak jawab: 12 persen (*)
Ikuti Pos-Kupang,Com di GOOGLE NEWS
Pilgub DKI Jakarta
Anies Baswedan
Litbang Kompas
Basuki Tjahaja Purnama
Ahok
Ahmad Sahroni
Mardani Ali Sera
Ahmad Riza Patria
KIM Plus Solid Dukung Ridwan Kamil, AHY: Saya Sungguh Merasakan Masih Solid |
![]() |
---|
Muhammad Qodari Berharap PDIP Tak Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta |
![]() |
---|
Anies Baswedan Sebut Demokrasi Indonesia Kini Ada di Persimpangan |
![]() |
---|
Sekjen PDIP Bicarakan Syarat Ini Jika Anies Baswedan Mau Diusung ke Pilkada Jakarta |
![]() |
---|
Megawati Belum Mau Dukung Anies Baswedan: Kemarin Itu Dia di Mana? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.