Berita Ende
Periode Januari-Juli 2024, Pemkab Ende Mencatat Ada 18 Kasus Kebakaran Rumah
Penyebab terjadi 18 kasus kebakaran di Kabupaten Ende itu pada umumnya akibat hubungan arus pendek
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, ENDE - Selama periode Januari hingga Juli 2024, telah terjadi 18 kasus kebakaran rumah di wilayah Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi NTT.
Meski tidak ada korban jiwa namun jumlah kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Penyebab terjadi 18 kasus kebakaran di Kabupaten Ende itu pada umumnya akibat hubungan arus pendek dan paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Ende Selatan dengan total 8 kasus kebakaran.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ende, Drs. Kapitan Lingga melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dikson Amtiran pada Senin, 15 Juli 2024.
"Kalau korban meninggal dunia tidak ada tapi kalau kerugian materil itu bervariasi tidak bisa dipastikan karena memang setiap rumah tangga yang mengalami kebakaran itu mempunyai aset yang berbeda," terang Dikson Amtiran.
"Tapi kalau kami lihat sesuai data korban yang disampaikan para kepala desa dan lurah itu memang jumlah kerugian akibat kebakaran itu ratusan juta bahkan ada yang surat-surat berharga juga ikut terbakar," lanjutnya.
"Semuanya terbakar yang selamat itu hanya mereka punya jiwa, dari 18 kejadian itu jumlah kerugian materilnya besar bisa mencapai miliaran rupiah," tambah Dikson Amtiran.
Baca juga: BPBD Timor Tengah Utara Tinjau Lokasi Korban Kebakaran Rumah di Desa Letmafo
Dari 18 kasus kebakaran yang terjadi, kata Dikson, 17 diantaranya mengalami kerusakan parah karena semua rumah beserta isinya ludes terbakar kecuali penghuni yang bisa menyelematkan diri.
Sedangkan 1 kejadian kebakaran di Desa Raburia, Kecamatan Ende pada Jumat, 12 April 2024 lalu tergolong rusak sedang karena sebagian rumah masih bisa diselamatkan.
Dari 18 kasus kebakaran, lanjut Dikson, yang paling parah adalah kasus kebakaran yang terjadi di Desa Detubela, Kecamatan Wewaria, Sabtu, 13 Juli 2024 sekira pukul 17.30 Wita.
Dalam peristiwa ini mengakibatkan istri Alexander Roga mengalami luka bakar pada bagian tangan dan saat hendak menyelamatkan uang tunai sebesar Rp 18 juta.
Dari semua kasus kebakaran tersebut, Dikson mengatakan pihaknya telah melakukan intervensi melalui bantuan tanggap darurat berupa sandang dan permakanan yang sumber dananya berasal dari APBD Kabupaten Ende termasuk dengan kasus kebakaran yang terjadi di Desa Detubela, Kecamatan Wewaria, Sabtu, 13 Juli 2024 malam.
Selain itu, untuk para korban kebakaran yang surat-surat berharganya ikut terbakar, Dikson mengatakan pihaknya telah membangun komunikasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti pihak Gereja bagi yang Surat Pemandiannya terbakar, Dinas PK Kabupaten Ende bagi yang ijasahnya ikut terbakar, Disdukcapil bagi yang KTP/KK ikut terbakar dan beberapa instansi terkait.
Baca juga: BPBD Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Bagi Korban Kebakaran Rumah di Desa Penfui Timur
"Kemarin itu yang di Desa Tou Barat dia kebetulan sebagai peserta PKH Lansia jadi kita sarankan pendamping PKH untuk kembali lihat datanya, rata-rata semua korban kebakaran adalah peserta Jamkesmas/Jamkesda, itu yang kita berupaya untuk menerbitkan kembali mereka punya nomor-nomor kartu KIS supaya mereka bisa pakai lagi," ucap Dikson.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.