Timor Leste
Timor Leste dan Angola Tanda Tangan Perjanjian Bebas Visa
Pemerintah Timor Leste (TL) dan Republik Angola menandatangani kesepakatan tentang pembebasan visa untuk paspor diplomatik dan paspor kerja.
"Komisi Bersama yang akan dibentuk tersebut melibatkan tim teknis pada kementerian terkait. Karena, Komisi Bersama ini akan membicarakan tentang bidang perminyakan dan gas, pelatihan sumber daya manusia, pertanian, dan pariwisata. Tim teknis akan memutuskan untuk membuat rencana penjadwalannya melalui Komisi Bersama untuk memutuskannya," kata Menteri Bendito Freitas dalam siaran pers itu.
Menteri Bendito juga menyampaikan, kunjungan Presiden Republik Timor Leste, Jose Ramos Horta ke Angola merupakan bagian dari kunjungan kenegaraan untuk mempererat hubungan Timor Leste dengan Angola.
"Terutama dengan Angola, kami melihat perkembangan modern mereka juga dapat menjadi instrumen referensi bagi Timor Leste, yang datang ke sini. Jadi, melalui Komisi Bersama ini dapat melakukan pekerjaan dengan baik guna mendorong pembangunan kesejahteraan bagi kedua negara di masa depan," jelas Menteri Bendito.
Usulkan kerjasama pelatihan antara PNTL dan Kepolisian Angola
Pada kesempatan itu, Presiden Republik Timor Leste, Jose Ramos Horta jugamengusulkan adanya kerja sama pelatihan bersama antara Kepolisian Nasional Timor Leste (PNTL) dan Kepolisian Nasional Angola, sebagai bagian dari hubungan bilateral antara kedua negara.
Hal itu diungkapkan Presiden Horta saat mengunjungi Akademi Kepolisian Nasional Angola, pada Selasa (9/7/2024), di sela-sela kunjungan kerja kenegaraannya di Angola.
"Penginman instruktur Kepolisian Angola ke Dili untuk program pelatihan akan lebih mempererat hubungan bilateral kedua negara. Jadi, ke depannya akan dibahas dengan Kementerian Dalam Negeri Timor-Leste," kata Presiden Horta melalui siaran pers yang diakses Tatoli, Kamis 11/7/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Horta menyoroti perjuangan kemerdekaan antara Angola dan Timor Leste dimana mempunyai kaitan yang sama antara restorasi kemerdekaan Timor Leste pada 2002 dan proses pembebasan Angola pada tahun 1975, serta memuji solidaritas awal Angola terhadap hak Timor Leste untuk menentukan nasib sendiri.
Kepala Negara juga berbagi tentang upaya pembangunan negara yang sedang berlangsung di Timor Leste, khususnya dalam pengembangan Kepolisian Nasional Timor Leste.
"Timor Leste telah memperoleh manfaat dari kemitraan internasional dari Australia dan Portugal dalam hal pelatihan terhadap PNTL dan militer (F-FDTL/ Pasukan Pertahanan Bersenjata Timor Leste)," jelas Horta.
Kepala negara menyatakan kekagumannya atas kemajuan Angola, dan menggambarkannya sebagai salah satu negara paling menjanjikan di dunia. Horta juga menyarankan agar Angola bisa menjadi kandidat kuat untuk kursi tetap Dewan Keamanan PBB yang kemungkinan akan direformasi.
(tatoli.tl)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.