Berita Sikka
Satu Hektar Kebun Pisang di Masabewa Sikka Terserang Virus
Sekitar satu hektar kebun pisang terserang virus di Desa Masabewa, Kecamatan Paga Kabupaten Sikka, NTT
Laporan Reporter POS-KUPANG..COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE- Sekitar satu hektar kebun pisang terserang virus di Desa Masabewa, Kecamatan Paga Kabupaten Sikka, NTT.
Wihelmus Wara, salah satu petani di Desa Masabewa mengeluhkan kurang lebih 1 hektar kebun pisang miliknya yang terletak di wilayah Ngaja Desa itu terkena virus pisang.
Wihelmus menyebutkan, serangan ditandai dengan rusaknya buah pisang, yang berubah jadi berwarna biru, ungu dan hitam, sementara pohon pisang mengeluarkan cairan yang berbau tak sedap, lalu daun layu seperti terkena hawa panas.
Dikatakannya, hampir 90 persen tanaman pisang di Desa Masabewa tidak bisa lagi menghasilkan buah yang sempurna.
"hampir 90 persen para petani di Desa Masebewa sedang dilanda penyakit yang biasa disebut virus pisang , Penyebaran virus ini hampir kurang lebih 4 bulan di Wilayah desa Masebewa,"ujarnya Kamis 11 Juli 2024.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus pisang, sejumlah pohon pisang yang sudah terinfeksi virus pisang terpaksa dimusnahkan para petani.
Ia menuturkan, sebelum kebun pisang terkena virus, hasil penjualan pisang bisa membiayai kebutuhan keluarga, anak sekolah bahkan adat. Setelah kebun pisang miliknya terkena virus, para petani merasa sangat kesulitan untuk menopang ekonomi keluarga.
Baca juga: Alfred Jefryana Soewardi: Dari Jahe Merah, Keripik Pisang dan Tempe
Para petani hanya berharap agar pemerintah Kabupaten Sikka untuk memperhatikan dan memusnahkan virus penyerang itu.
Pasca diserang virus pisang, kini para petani pisang tersebut sudah banyak yang meninggalkan kebunnya dan beralih kepada tanaman lain. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.