Pemuda Timor Leste Belajar Banyak tentang Brunei Darussalam

POS-KUPANG.COM - Delegasi yang terdiri dari 10 pemimpin muda dari Timor Leste di bawah bendera ‘Futuru Líder ba ASEAN (FLBA)’ menyelesaikan program intensif 10 hari di Kesultanan Brunei Darussalam baru-baru ini.

Sebelum perjalanan, para peserta diberi pengarahan oleh Duta Besar Brunei Darussalam untuk Timor Leste Wan Hadfi Lutfan bin Haji Abdul Latif mengenai sejarah negara, budaya, kebijakan dan Visi Brunei 2035.

Dalam perjalanannya, delegasi FLBA yang dipimpin oleh Valeriano da Silva dan Digna Serrao pertama kali dijamu oleh Duta Besar Timor Leste untuk Brunei Darussalam Abel Guterres dan tim kedutaan dengan didukung oleh pelatih immersion.

Delegasi FLBA mengunjungi berbagai kementerian termasuk Kementerian Luar Negeri dan diberi pengarahan mengenai keterlibatan Kesultanan di ASEAN dan strategi negara tersebut dalam meningkatkan profilnya secara regional.

Delegasi mempelajari perekonomian Kesultanan dan industri terkait di Kementerian Keuangan dan Perekonomian, Badan Pengembangan Ekonomi Brunei, Perusahaan Perminyakan Brunei Shell Sdn Bhd, Pusat Energi Brunei Dermaga Diraja, Royal Brunei Airlines, Dewan Perencanaan Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan (MPEC), JobCentre Brunei dan Golden Corporation Sdn Bhd.

Di Departemen Energi Kantor Perdana Menteri, delegasi mempelajari upaya Kesultanan untuk meningkatkan keamanan energi dan transisi ke sumber energi berkelanjutan.

Delegasi ini juga terlibat dengan Dewan Pemuda Brunei dan Asosiasi Pengusaha Muda Brunei dan membahas pemberdayaan pemuda dan inisiatif dalam mengembangkan “pemuda yang siap menghadapi masa depan”.

Di Departemen Dewan Negara delegasi belajar tentang proses Legislatif Brunei dan peran Dewan Legislatif sebagai arena resmi untuk menyiarkan dan memperdebatkan isu-isu terkait di negara tersebut.

Baca juga: Saya Menemukan Pantai Paling Menakjubkan di Timor Leste, Negara yang Paling Jarang Dikunjungi

Delegasi ini mempelajari tentang kerja Kementerian Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga terkait isu-isu kesetaraan gender, keberagaman, dan inklusi sosial serta manajemen risiko bencana.

Mereka juga mengunjungi ASEAN Walk di Taman Damuan di mana patung-patung dari masing-masing negara anggota didirikan.

Selain itu, delegasi mengunjungi situs budaya dan keagamaan seperti Royal Regalia Museum, Malay Technology Museum, Masjid Omar 'Ali Saifuddien, dan Jame' Asr Hassanil Bolkiah, mendapatkan wawasan tentang filosofi Monarki Islam Melayu dan peran Sultan dalam melestarikan warisan budaya.

Delegasi juga melakukan ekspedisi pendakian di Taman Bukit Merikan di Bandar Seri Begawan dan merasakan komitmen Brunei Darussalam terhadap pelestarian lingkungan di Distrik Temburong.

Selain itu, delegasi juga melakukan kunjungan ke Universiti Brunei Darussalam dan Universiti Teknologi Brunei, di mana mereka menerima pengarahan mengenai program dan inisiatif akademik universitas tersebut.

Delegasi tersebut melakukan sesi dengan komisaris tinggi Australia dan duta besar Tiongkok, Indonesia dan Amerika Serikat di mana mereka membahas dampak hubungan internasional terhadap pembentukan dinamika hubungan Brunei Darussalam-Timor Leste.

Melalui keterlibatan ini, delegasi FLBA menjalin kontak dengan berbagai lembaga pemerintah, sektor swasta, badan akademis, dan organisasi pemuda di Kesultanan.