Liputan Khusus

Lipsus - Ombudsman Minta Pelni Atur Pembelian Tiket Buntut Penumpang Membludak di Tenau

Mereka saling berebut membeli tiket tol laut. Pembeli yang saling berdesak-desakan ini, mengakibatkan satu penumpang pingsan saat mengantre.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO-
Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton, S.H., meminta agar PT. Pelni mengatur pembelian tiket tol laut. Pasalnya pada Kamis, 4 Juli 2024 malam di pelabuhan Tenau Kupang sekitar ada ribuan pembeli berdesak-desakan di loket pembelian tiket.

Mereka saling berebut membeli tiket tol laut. Pembeli yang saling berdesak-desakan ini, mengakibatkan satu penumpang pingsan saat mengantre. Hal ini diketahui dari laporan warga yang ada di lokasi kejadian dengan melampirkan bukti video suasana saat antrean tersebut.

Baca juga: Lipsus - Penumpang Membeludak Antre Tiket di Pelabuhan Tenau Kupang

Menanggapi aduan masyarakat, Darius menyarankan tiga hal kepada PT. Pelni. “Pertama, manajemen tiket tol laut diatur dengan baik agar tidak terjadi penumpukan pembelian tiket di satu loket. Sebab penumpukan ini menimbulkan kerumunan besar, hingga ada penumpang yang pingsan seperti semalam,” ujarnya Jumat (5/7).

Kedua lanjut Darius, petugas di lapangan diharapkan bisa mengatur pembeli tiket dengan antrean yang teratur dan menggunakan pembatas antrean. “Jangan biarkan semua pembeli tiket, menumpuk di satu loket,” tegasnya.

Ketiga, PT. Pelni bisa bekerja sama dengan agen untuk menjual tiket tol laut. “Tempat penjualan tiket bisa kerja sama dengan agen, agar bisa dijual di luar pelabuhan,” imbuhnya. (cr19)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved