Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 3 Juli 2024, “Ya Tuhanku dan Allahku”

Hari ini, gereja secara khusus merayakan pesta Santo Tomas Rasul. Thomas adalah salah satu dari kedua belas rasul Yesus

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO - GKA GLORIA
Renungan harian katolik 

Renungan Harian Br. Pio Hayon, SVD.
Hari Rabu Biasa Pekan XIII
Rabu, 3 Juli 2024. Pesta Sto. Tomas, Rasul
Bacaan I: Ef. 2: 19-22
Injil : Yoh. 20: 24-29

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Ungkapan atau satu pernyataan tentang Tuhan yang paling memiliki makna
terbesar dalam gereja secara biblis adalah ungkapan yang keluar dari seorang rasul Yesus yang dianggap paling tidak
percaya pada kebangkitan Yesus, namun justru ungkapan imannya itulah yang membuatnya menjadi rasul yang sangat taat dan setia kepada Tuhan dalam seluruh perjalanan tugasnya sebagai seorang rasul, Ya Tuhanku dan Allahku.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini, gereja secara khusus merayakan pesta Santo Tomas Rasul. Thomas adalah salah satu dari kedua belas rasul Yesus.

Namanya dalam bahasa Syria berarti “kembar”. St. Thomas sangat mengasihi Yesus, meskipun pada mulanya ia kurang percaya.

Bicara tentang rasul yang satu ini kita bisa mendapatan keterangan dari Kitab Suci injil Sinoptik juga kisah para rasul yang menyebutkan namanya baik sebagai orang yang dipanggil oleh Yesus atau pun dari beberapa hal yang dilakukan oleh Thomas dan namanya disebutkan.

Menurut catatan Bapa-bapa gereja, Tomas yang merupakan salah satu dari 12 rasul Tuhan melakukan penyebaran Injil ke wilayah timur, daerah Persia dan India, di luar perbatasan kekaisaran Romawi.

Santo Tomas diyakini berlayar ke India pada tahun 52 M untuk mengabarkan Injil kepada orang Yahudi diaspora di Kerala. Ia mendarat di pelabuhan kuno Muziris (punah pada tahun 1341 akibat banjir besar yang mengubah garis pantai) dekat Kodungalloor.

Kemudian ia ke Palayoor (sekarang dekat Guruvayoor) dan pada tahun 52 itu pula sampai ke bagian selatan yang sekarang menjadi negara bagian Kerala, di mana ia mendirikan Ezharappallikal atau Tujuh Setengah Gereja.

Gereja-gereja tersebut adalah di Kodungallur, Kollam, Niranam (Niranam St. Marys Orthodox Church), Nilackal (Chayal), Kokkamangalam, Kottakkayal (Paravoor), Palayoor (Chattukulangara) danThiruvithancode Arappally – gereja yang setengah. Eusebius dari Kaisarea mengutip Origen (wafat pada pertengahan abad ke-3) menyatakan bahwa Thomas adalah rasul bagi orang Parthia, tetapi Thomas lebih dikenal sebagai misionaris ke India berdasarkan catatan Acts of Thomas, yang ditulis sekitar tahun 200.

Catatan sejarah tentang St. Thomas ini membantu kita mengenalnya akan karyanya dan perjalanan hidupnya. Namun yang paling penting untuk diketahui tentang Santo Thomas adalah yang dikisahkan dalam injil seperti yang kita renungkan pada hari ini.

Ketika Yesus ditangkap, Thomas kehilangan keberaniannya. Ia melarikan diri bersama para rasul yang lain. Hatinya hancur oleh rasa duka atas wafatnya Kristus yang dikasihinya. Kemudian, pada hari Minggu Paskah, Yesus menampakkan diri kepada para rasul-Nya setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Waktu itu Thomas tidak bersama mereka.

Begitu ia datang, para rasul yang lain menceritakan padanya dengan penuh sukacita, “Kami telah melihat Tuhan!” Mereka pikir Thomas akan ikut bergembira bersama mereka.

Tetapi, Thomas tidak percaya. “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya,” demikian katanya, “dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.” Delapan hari kemudian, Yesus kembali menampakkan diri kepada para rasul.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved