Berita Belu

Petugas di Perbatasan RI-RDTL Komitmen Perketat Pengawasan Jalur Tikus di Sekitar PLBN Motaain

Petugas di perbatasan RI-RDTL komitmen perketat pengawasan jalur tikus di sekitar PLBN Motaain, Kabupaten Belu, NTT

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
ENGELBERTHUS KLAU - Kepala PLBN Motaain, Engelberthus Klau. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) unit pengelolaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain bersama TNI, POLRI dan Customs, Immigration Quarantine (CIQ) terus berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan pada jalur-jalur perlintasan tidak resmi atau jalur tikus yang berada di sekitar PLBN Motaain, Kabupaten Belu, NTT.

Kepala PLBN Motaain, Engelberthus Klau, menegaskan pentingnya kerja sama dan sinergi antara semua pihak di PLBN Motaain dalam menjaga perbatasan.

"Kerja sama dan sinergitas oleh seluruh pihak di PLBN Motaain sangat diperlukan untuk memperkuat pengawasan terhadap aktivitas perlintasan pada jalur-jalur tidak resmi yang berpotensi mengganggu keamanan wilayah perbatasan," ujar Engel, Sabtu (29/6/2024).

Ia mencontohkan situasi di mana perguruan silat di Timor Leste memiliki keterikatan kuat dengan anggotanya di Indonesia. Dengan Pemerintah Timor Leste yang tidak lagi mengizinkan perguruan pencak silat mengadakan kegiatan pengesahan anggota di Dili, peningkatan pengawasan pada jalur-jalur tidak resmi menjadi sangat penting.

"Kita tidak menginginkan kejadian pada bulan Agustus 2021, ketika 705 WNA Timor Leste dideportasi melalui PLBN Motaain, terulang kembali. Pada waktu itu, sebagian besar warga Timor Leste yang dideportasi adalah anggota perguruan silat karena tidak memiliki kelengkapan dokumen," jelas Engel.

Baca juga: Kemenkes RI Gelar Simulasi Penanggulangan Penyakit Berpotensi Wabah di PLBN Motaain

Dengan adanya PLBN Motaain, Engel berharap aktivitas ilegal melalui jalur-jalur tidak resmi dapat diminimalisir.

"Masyarakat harus terus-menerus disadarkan untuk taat aturan dengan melintas secara legal menggunakan dokumen yang sah melalui PLBN Motaain," tambahnya.

Dalam rapat bersama pimpinan CIQ pada Kamis (13/6/2024) lalu, Koordinator Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Satpel PLBN Motaain, Nina Liban, menekankan pentingnya peningkatan pengawasan pada jalur perlintasan tidak resmi.

"Pengawasan ini penting untuk mencegah masuknya media pembawa hama penyakit hewan karantina yang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan hewan, tumbuhan, dan manusia," ujar Nina.

Dankipur I Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL Yonif RK 742/SWY Pos Motaain, Ginanjar, menambahkan bahwa kerja sama antara satgas Pamtas dan pihak-pihak di PLBN harus terus diperkuat.

"Dengan kerjasama dan koordinasi yang baik, pengamanan dan pengawasan pada titik-titik perlintasan tidak resmi akan makin kuat, sehingga dapat meminimalisir aktivitas perlintasan ilegal dan mencegah masuknya sumber-sumber penyakit melalui media pembawa penyakit," kata Ginanjar. (cr23)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved