Pilgub DKI Jakarta

Sekjen PKS Dituding Berbohong, Sebarkan Pernyataan Tak Sesuai Fakta

Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi dituding berbohong. Pasalnya, ia menebarkan pernyataan tak sesuai fakta.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
BERBOHONG – Kaesang Pangarep menuding Sekjen PKS, Aboe Bakar Alhabsyi telah melakukan pembohongan publil dengan menebar pernyataan membohong public. 

POS-KUPANG.COM – Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi dituding berbohong. Pasalnya, ia menebarkan pernyataan tak sesuai fakta. Pernyataan yang dilontarkannya bernada pembohongan publik.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, yang juga Ketua Umum PSI atau Partai Solidaritas Indonesia itu.

Tudingan itu diungkap Kaesang, merespon pernyataan Aboe Bakar Alhabsyi bahwa nama Ketua Umum PSI tersebut telah disodorkan Presiden Jokowi ke sejumlah partai termasuk PKS, agar bisa diusung dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 ini.

Sebelumnya diberikatan, Sekjen PKS menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyodorkan nama Kaesang Pangarep ke partai-partai politik untuk Pilkada Jakarta 2024. Salah satu partai yang disodorkan nama Kaesang adalah PKS.

Menanggapi hal itu, Kaesang Pangarep membantahnya.

Dia mengungkapkan, pernyataan sekjen PKS tersebut tidak sesuai fakta dan suatu bentuk kebohongan publik.

"Pak Sekjen PKS tidak bicara sesuai fakta. Pak Jokowi tidak pernah menawarkan nama saya ke partai-partai. Silakan cek, atau sebut partai mana yang pernah ditawari Pak Jokowi. Cara-cara seperti itu tidak baik dan ini merupakan kebohongan pada publik," jelas Kaesang dalam keterangannya, Jumat 28 Juni 2024.

Apalagi, kata Kaesang, kewenangan mencalonkan pasangan cagub-cawagub berada di tangan ketua umum-ketua umum partai politik.

PSI memiliki 8 kursi di DPRD Jakarta sehingga mempunyai daya tawar yang kuat.

"PSI kan punya kursi di Jakarta, lumayan ada 8 kursi. Banyak juga partai yang menyodor-nyodorkan jagoannya agar didukung PSI. Pernyataan sekjen PKS mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI, ya tidak apa-apa juga," jelas Kaesang.

Oleh karena itu, Kaesang mengingatkan sekjen PKS dan elite politik tidak perlu membawa nama Presiden Jokowi pada Pilgub Jakarta. 

Menurut dia, selaku ketum PSI, dia berwewenang menentukan siapa yang maju Pilgub DKI dari PSI.

"Sebagai ketua umum saya berwenang penuh menentukan siapa yang akan dicalonkan oleh PSI. Kewenangan itu semua ada di ketua umum kok, jadi kita tunggu saja. Jangan bawa-bawa presidenlah, yang ketua umum kan saya!" ucap Kaesang.

Dia berharap berita bohong tak beredar lagi di pesta demokrasi kali ini.

Menurut Kaesang, lebih bagus kalau mengelaborasi program, visi, dan misi dari para bakal calon gubernur dan wakil gubernur.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved