Berita NTT
Perdana di NTT, RSUP Ben Mboi Kupang Sukses Gelar Operasi Tumor Otak dengan Teknik Minimal Invasif
Dokter Robby dalam operasi itu bersama dengan dr Donny Argie, Sp.BS, N.Vas, FINPS, FICS serta sejumlah tim medis lainnya di rumah sakit terbesar
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi Kupang sukses menggelar operasi tumor otak dengan teknik minimal invasif.
Teknik luka minimal itu pertama dilakukan oleh tim ahli bedah saraf di RSUP Ben Mboi, Kupang, NTT. Tindakan itu tidak meninggalkan luka besar dan waktu operasi yang singkat.
"Ini merupakan terobosan baru, pertama kalinya di NTT," kata dr. Yustinus Robby Budiman Gondowardojo, Sp.BS, FICS, Jumat 28 Juni 2024 di RSUP Ben Mboi Kupang.
Dokter Robby dalam operasi itu bersama dengan dr Donny Argie, Sp.BS, N.Vas, FINPS, FICS serta sejumlah tim medis lainnya di rumah sakit terbesar kawasan Timur Indonesia itu.
Menurut dia, operasi pertama yang menggunakan teknik minimal invasive sebelumnya sudah dilakukan pada pengangkatan pembekuan darah pada kasus stroke. Operasi dengan bantuan alat endoskopi. Alat itu disebut tidak menyebabkan luka yang besar sebagaimana operasi konvensional.
Tahapannya, kata dia, membuka kulit dengan sayatan kurang lebih 4 centimeter dengan pembukaan tulang satu titik bor saja. Alat dengan kamera endoskopi dimasukkan lalu diarahkan ke tempat bekuan darah. Kemudian bekuan darah diambil.
"Apabila ada sumber pendarahan kita bisa kontrol dengan alat yang kita punya," ucapnya.
Dia mengklaim adanya bantuan itu, maka waktu operasi menjadi lebih singkat. Di samping itu, komplikasi akibat dari bukaan besar di awal menjadi lebih diminimalisir. Bahkan waktu rawat pasien juga lebih cepat.
"Ini merupakan terobosan baru di RSUP Ben Mboi Kupang untuk penanganan kasus Bedah Saraf khususnya penyakit stroke. Kita sudah bisa melakukan operasi dengan bantuan endoskopi," kata dr. Robby.
Bila menggunakan pola operasi konvensional, tindakan bisa memakan waktu hingga dua setengah jam. Berbeda dengan teknik minimal invasif, waktu operasi hanya satu setengah jam.
Hal yang sama juga ketika pasien pasca operasi. Biasanya bila dengan operasi konvensional, pasien dirawat dua hingga tiga pekan. Namun, dengan endoskopi, pasien diperbolehkan kembali ke rumah setelah satu hingga dua pekan.
Operasi kedua yang menggunakan endoskopi juga merupakan yang pertama kali dilakukan di NTT, yaitu kasus tumor otak yang terletak pada dasar tengkorak. Metodenya sama, yakni dengan pola minimal invasif. Operasi tanpa meninggalkan luka di kepala pasien.
Baca juga: Layanan Ortopedi di RSUP Ben Mboi Kupang, Pasien Tak Perlu Berobat ke Luar Daerah
"Operasi yang kita lakukan kemarin menggunakan alat endoskopi, dan pendekatannya melalui hidung. Kalau konvensional kita buka dari kepala," kata dr. Robby.
Menurut dr. Robby, jika operasi menggunakan teknik konvensioal akan membutuhkan waktu cukup lama. Bahkan dengan tumor yang kecil dan berada di dasar tengkorak, bisa menyebabkan komplikasi yang banyak. Ketika menggunakan endoskopi, tujuan operasi langsung menuju ke tumor tanpa merusak struktur otak penting lainnya.
"Kurang lebih dua jam sudah selesai. Alat ini tidak ada luka di kepala. Dan di hidung pun tidak terlihat lukanya. Jadi benar-benar tidak ada bekas," tegasnya.
Dia bangga menjalankan operasi dengan dukungan alat yang canggih, milik RSUP Ben Mboi Kupang. Ia mengaku saat ini pasien sudah diperbolehkan pulang setelah tiga hari paska operasi. Kalau operasi konvensional, kemungkinan pasien masih dirawat sangat besar.
Kalau dengan metode konvensional, tahapan observasi saja sudah memakan waktu hingga empat hari setelah operasi. Dengan endoskopi, pasien bisa kembali sadar setelah beberapa saat usai operasi.
Dokter Robby mengajak masyarakat NTT agar menggunakan layanan yang ada di RSUP Ben Mboi Kupang. Pasien tidak perlu khawatir karena layanan bedah saraf di RSUP Ben Mboi Kupang sudah terhubung ke BPJS Kesehatan.
Bagi masyarakat yang mengalami gejala dan keluhan tumor otak seperti nyeri kepala yang makin lama makin memberat, riwayat pingsan, kejang, kelemahan anggota gerak perlahan, pandangan kabur, kehilangan lapang pandang, dan ingin berkonsultasi mengenai tumor otak atau sejenisnya, disarankan agar melakukan konsultasi dan pemeriksaan, serta tindakan di RSUP Ben Mboi Kupang. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Telkomsel, Wajah Baru Gaya Inovatif yang Menghipnotis |
![]() |
---|
Sejarah Baru, Atlet Gymnastik Pertama dari NTT Langsung Naik Podium Juara di Jakarta |
![]() |
---|
Pengamat Undana Nilai Hakim MK Tidak Berprinsip Hapus Parlemen Threshold |
![]() |
---|
Pj Bupati Kupang Ajak Pemuda Katolik NTT Sinergi dengan Pemerintah Daerah |
![]() |
---|
Mantan Gubernur NTT, Herman Musakabe Minta Warga NTT Eratkan Rasa Persatuan dan Persaudaraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.