Berita Sumba Timur

Pemkab Sumba Timur NTT Catat Prevelensi Stunting 11,8 Persen

Munthe mengatakan Pemkab Sumba Timur terus berupaya maksimal untuk menurunkan angka prevelensi stunting hingga menjadi 10 persen.

Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
Sekretaris Dinas Kesehatan Sumba Timur, Bangun Munthe 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Berdasarkan Pencatatan dan Pelaporan Gizi berbasis masyarakat ataube-PPGBM Bulan Agustus 2023 di Kabupaten Sumba Timur, Provinsi NTT jumlah prevelensi stunting tercatat 11,8 persen.

Dalam hal ini penimbangan terhadap 22.674 Balita sasaran Agustus 2023 mencapai 100 persen dan dari jumlah tersebut, balita stunting sebanyak 2.677 anak (11,8 persen) yang tersebar di 22 Kecamatan.

Demikian penjelasan Sekretaris Dinas Kesehatan Sumba Timur, Bangun Munthe kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 27 Juni 2024.

Munthe mengatakan Pemkab Sumba Timur terus berupaya maksimal untuk menurunkan angka prevelensi stunting hingga menjadi 10 persen.

"Saat ini posisi prevelensi stunting di Kabupaten Sumba Timur sebesar 11,8 persen, sehingga Pemkab targetkan menurunkan angka 1,8 persen, sehingga menjadi 10 persen pada pada Oktober 2024 mendatang," ungkapnya.

Terkait upaya yang dilakukan untuk mencapai target yang diharapkan, Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing meminta semua Pemerintah Desa dalam perencanaan penggunaan dana desa tahun 2024 dapat memprioritaskan penanganan stunting, gizi buruk dan yang lainnya.

Kepada Puskesmas, BP3K, Poskeswan dan Tim Penggerak PKK Kecamatan sebagai garda terdepan ditingkat kecamatan harus terlibat dalam tim tingkat kecamatan dan harus berperan dalam bentuk kerja keras dan terukur.

Baca juga: Kasus Stunting Meningkat, Penjabat Bupati Ende Sebut Intervensi Harus Sesuai Kondisi Riil

Juga LPM, TP. PKK Desa, Kelompok Tani, Gapoktan dan Posyandu merupakan garda terdepan ditingkat desa wajib terlibat dalam tim dan harus bekerja keras sesuai tugas dan fungsi dalam mendukung percepatan penurunan prevelensi stunting

Selanjutnya kepada para Camat sebagai pimpinan wilayah kecamatan saya berharap dapat bekerja keras untuk memastikan bahwa di setiap desa terjadi perencanaan APBDes yang baik untuk penanganan stunting dan memastikan pula pelaksanaannya dilakukan secara maksimal dan tepat sasaran. 

Demikian pula untuk para Camat harus memastikan terjadinya pendampingan dan pengawasan yang baik terhadap proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi APBDes untuk pencegahan dapat penurunan stunting sehingga pemanfaatannya dapat efektif, efesien dan tepat sasaran. (zee)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved