Berita NTT
Badan Pengawas Tenaga Nuklir Sebut NTT Memiliki Kandungan Uranium, Simak Lokasinya!
Pemprov Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa NTT memiliki kandungan uranium.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa NTT memiliki kandungan uranium.
Kepala Dinas ESDM NTT, Jusuf Adoe menyebut uranium terdapat di Pulau Timor, Pulau Flores dan Pulau Sumba.
Menurut Jusuf Adoe, data terkait tiga pulau di NTT memiliki uranium disampaikan petugas dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir ( Bapeten ).
"Baru-baru ini petugas dari Bapeten yang datang ke NTT dan menyampaikan ke kita soal adanya uranium di NTT," kata Jusuf Adoe melalui sambungan telepon, Selasa (25/6/2024).
Meski begitu, lanjut Jusuf Adoe, harus perlu ada survei lebih detail lagi guna memastikan lokasi secara spesifik.
Menindaklanjuti hal itu, pihaknya berencana akan berkonsultasi langsung dengan Baptene agar mengetahui kabupaten mana saja yang punya uranium agar memudahkan pemetaan lokasi tempat uranium ada.
"Dalam waktu dekat ini, kami akan ke Bapeten untuk berkoordinasi lagi soal lokasi uranium," ujar dia.
Menurut Jusuf Adoe, jika sudah mengetahui wilayah yang memiliki uranium maka lokasinya bisa dimasukkan dalam kawasan tata ruang terbatas yang tidak boleh dijadikan aktivitas warga.
Baca juga: Bahaya, Rokok Elektrik Tingkatkan Risiko Paparan Timbal dan Uranium pada Remaja
Jusuf berharap, wilayah yang memiliki potensi uranium bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat NTT dalam bidang terkait.
Apa Itu Uranium?
Uranium adalah sebuah unsur kimia yang ada di tabel periodik dan merupakan salah satu jenis logam.
Uranium yang masih alami berwarna putih keperakan layaknya logam kebanyakan.
Uranium adalah salah satu unsur kimia radioaktif yang dijadikan bahan utama pembuatan bom nuklir atau industri lain yang ada hubungannya dengan nuklir.
Dikutip dari World Nuclear News, uranium adalah logam berat yang telah digunakan sebagai sumber energi terkonsentrasi yang jumlahnya cukup melimpah selama lebih dari 60 tahun.
Selain itu, uranium juga terdapat di sebagian besar batuan dengan konsentrasi 2-4 bagian per juta dan sama lazimnya dengan logam seperti timah, tungsten, dan molibdenum yang ada di kerak Bumi.
Uranium adalah zat kimia yang terdapat dalam air laut, dapat diambil dari lautan.
Sementara itu, sejarah uranium mencatat bahwa mineral ini ditemukan pada tahun 1789 oeh Martin Klaproth, seorang ahli kimia asal Jerman, dalam mineral yang disebut pitchblende.
Nama mineral tersebut diambil dari nama planet Uranus, yang ditemukan 8 tahun sebelum uranium ditemukan.
Proses terbentuknya uranium, rupanya berasal dari ledakan supernova pada sekitar 6,6 miliar tahun yang lalu.
Kendati mineral ini tidak umum di Tata Surya, namun saat ini peluruhan radioaktif uranium yang lambat telah menjadi sumber utama panas di dalam Bumi, yang kemudian menyebabkan konveksi dan pergeseran benua.
Baca juga: Kasus Korupsi Tambang Timah Picu Ketegangan, Polri dan Kejaksaan Adu Gengsi
Dikutip dari Britannica, uranium adalah bahan bakar nuklir yang cukup penting. unsur kimia ini membentuk sekitar dua bagian per juta kerak bumi.
Ada beberapa jenis mineral uranium yang penting, di antaranya pitchblende (U3O8 yang tidak murni), uranit (UO2), karnotit (kalium uranium vanadat), autunit (kalsium uranium fosfat), dan torbernit (tembaga uranium fosfat).
Bijih-bijih uranium dan jenis uranium lainnya dapat diperoleh kembali, merupakan sumber bahan bakar nulir, yang mengandung energi berkali-kali lipat lebih besar daripada semua deposit bahan bakar fosil yang dapat diperoleh kembali.
Dalam satu pon uranium, atau sekitar 500 gram, dapat menghasilkan energi sebanyak 1,4 juta kilogram (3 juta pon) batubara. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribun-Medan.com
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.