Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 23 Juni 2024, Ia Tetap Tenang di Tengah Badai

ditunjukkan oleh Yesus dalam Injil hari ini. Injil: Markus 4:35-41. IA tetap tenang di tengah badai selagi murid-murid-Nya gelisah dan ketakutan. 

|
Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROSALINA LANGA WOSO
Romo Leo Mali menyampaikan Renungan Harian Katolik Minggu 23 Juni 2024, Ia Tetap Tenang di Tengah Badai 

Kesulitan yang ada memurnikan ketulusan pelayanannya bahwa tida ada kepalsuan dalam pewartaannya. Ia tidak mencari keuntungan dalam pelayanan. Demikian pula ia tidak khawatir akan penolakan yang dialaminya.

Kesediaannya untuk menderita adalah bukti otentisitas kemuridannya. Paulus kemudian menjelaskan secara jelas pembelaan dirinya dalam 2Kor.11:7-33, bahwa ia tidak mencari keuntungan dalam tugasnya sebagai Rasul.

Namun hal utama yang penting untuk kita ingat dari paulus dalam 2 Kor. 5 : 14-17, adalah penegasannya bahwa semua orang yang percaya kepada Kristus telah menjadi ciptaan baru dalam iman kepadaNya. Artinya percaya pada Kristus berarti percaya bahwa kasih Kristus menguasai hidup kita (bdk.2Kor. 5:14).  

Pengalaman dikuasai atau dimiliki sepenuhnya oleh kasih Kristus memberikan kepada Paulus sebuah kelimpahan kasih seorang yang berhati baik, yang hanya memikirkan untuk selalu berbuat baik. Yang paling ia cemaskan dalam hidupnya adalah ketika ia kehilangan kesempatan untuk mewartakan Injil.

Keyakinan Paulus ini adalah cerminan Keyakinan Yesus sendiri,  bahwa hidupNya dikuasai sepenuhnya oleh Allah bapa.

Dalam injil hari ini, Yesus tidur dengan tenang di atas perahu yang hampir tenggelam karena IA percaya bahwa Kasih Bapa selalu menjagaNya. Kalau toh perahu yang ia tumpangi tenggelam, Ia akan tenggelam dalam pelukan kasih Bapa, sebagaimana IA nyatakan di salib.

Tenanglah dan Percayalah

Dalam kelam kabut kehidupan kita, bisa saja kita merasa Tuhan tertidur dan tidak peduli. Apa  yang perlu bagi kita tidak hanya mendekatiNya dengan jerit  ketakutan dan tuduhan seperti yang dilakukan para Murid: “Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?” Tetapi juga, sebagai sahabat yang dengan penuh kepercayaan bertanya, “Guru, mengapa kau begitu tenang?”

Inilah keterbukaan hati yang perlu kita miliki untuk belajar dari Yesus  dalam injil hari ini. (Mark.4:35-41.) Kristus sendiri yakin bahwa IA dikasihi oleh BapaNya yang telah mengutus Dia.

Kristus membawa para murid melintasi badai. IA juga membawa kita menyebrangi kelam kabut kehidupan kita,  agar sebagaimana para murid, kita  juga percaya bahwa IA yang berhati baik, yang hanya berpikir tentang mengasihi kita akan selalu menggenggam hidup kita. Tenanglah dan percayalah. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved