Berita Lembata
Pelajar SMATER Don Bosco Lewoleba Lolos OSN Nasional Bidang Informatika
Pengumuman ini disampaikan melalui SK Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Kemendikbudristek, Kamis, 20 Juni, 2024.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Salah satu pelajar SMATER Don Bosco Lewoleba, Refi Sunur, berhasil lolos ke Olimpiade Sains Nasional untuk bidang mapel Informatika.
Pengumuman ini disampaikan melalui SK Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Kemendikbudristek, Kamis, 20 Juni, 2024.
Capaian ini, adalah keberhasilan tunggal Refi.
Ia akan mewakili sekolah, Kabupaten Lembata, dan Provinsi NTT untuk bersaing di tingkat Nasional.
Keluarga besar SMATER Don Bosco Lewoleba, mengucapkan selamat kepada pemilik nama lengkap Refinus Nathanael Sunur atas capaian prestasi gemilang ini.
Refi telah berjuang dengan pendampingan para guru pendamping, dari tingkat kabupaten hingga lolos ke tingkat nasional.
"Kita semua patut berbangga dan termotivasi untuk terus berprestasi dalam berbagai bidang. Terima kasih atas kerja keras, cerdas dan ekstra dari anak Refi. Terima kasih atas pendampingan dan motivasi dari para guru pendamping, orangtua, dan civitas SMATER Don Bosco Lewoleba", ungkap Fr. Norbert.
Dalam wawancara via telepon, Refi mengaku terkejut dengan capaiannya ini. Ia tidak menyangka bisa lolos hingga tingkat Nasional.
Selama ini, ia memang selalu optimis terhadap hasil tes online. Juga tetap berharap bahwa dirinya bisa lolos. Ternyata terbukti benar.
Mengenai kerumitan soal, menurut Refi, di tingkat kabupaten dan provinsi tentu berbeda. Kalau diberi penilaian angkat 1-10, Kabupaten berada poin 6, Provinsi di poin 8.
Soalnya juga rumit, jelas Refi. Ada tiga jenis soal yang dikerjakan. Pertama, tentang logika. Kedua, analisis coding. Ketiga, membuat program.
"Untuk membuat program, saya menggunakan aplikasi yang disebut sebagai "Compiler". Aplikasi tipe ini digunakan oleh para programmer untuk memudahkan pembuatan suatu program. Aplikasi yang saya gunakan adalah "visual studio" dari Microsoft, dengan menggunakan bahasa C++ untuk pembuatan program", jelas Refi.
Berkaitan dengan itu, ungkap Refi, tingkat penyelesaiannya sangat tinggi. Butuh pemahaman dan analisis.
Baca juga: Wajah Politik di Lembata Masih Sangat Maskulin, Perempuan Hanya Jadi Pelengkap
Untuk menyelesaikan soal-soal program, menurut Refi, terlebih dahulu masuk ke beberapa kriteria program.
Karang Taruna Gandeng Pemdes Laranwutun - Lembata Gelar Festival Budaya |
![]() |
---|
Konsolnas Refleksi Peran Perempuan Pengawas Pemilu, Wujudkan Dengan Inklusif dan Demokratis |
![]() |
---|
KPU Lembata Raih Penghargaan Terbaik Nasional Pengelolaan Pendaftaran dan Pencalonan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Sjamsul Hadi Dinilai Mampu Menggerakkan Program Kesadaran Berbudaya Lokal di NTT |
![]() |
---|
Petani Salak di Desa Meluwiting, Kembali Tanam 2000 Anakan Salak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.