Undana
Prodi Ilmu Komunikasi Undana Gelar Pelatihan bagi Guru SD di Manggarai Timur
Kegitan pelatihan itu bertema “Pengembangan Alat Bantu Belajar Bagi Guru SDI Pelus Ara Kecamatan Poco Ranaka Kabupaten Manggarai Timur”.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang menggelar pelatihan bagi guru SD di Kabupaten Manggarai Timur.
Kegitan pelatihan dengan tema “Pengembangan Alat Bantu Belajar Bagi Guru SDI Pelus Ara Kecamatan Poco Ranaka Kabupaten Manggarai Timur” itu digelar pada Kamis, 20 Juni 2024.
Pelatihan pengembangan alat bantu belajar bagi guru SD itu merupakan salah satu bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh Prodi Ilmu Komunikasi Undana Kupang.
Adapun Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat itu diselenggarakan dalam rangka memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Baca juga: Undana Bangun Gedung FKKH Senilai Rp 50 M dari Dana Hibah SBSN
Penanggung jawab Prodi Ilmu Komunikasi dalam keterangan resmi yang diterima POS-KUPANG.COM menyebutkan, perkembangan teknologi di era modern saat ini telah membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari, termasuk penggunaan metode pembelajaran secara digital dalam sektor pendidikan.
Berbagai jenjang pendidikan telah menerapkan metode digital dalam menyampaikan pembelajarannya, termasuk untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar.
Penggunaan media digital dalam pembelajaran di Sekolah Dasar disebut sangat penting karena terbukti memberikan banyak manfaat. Oleh karena itu, pemanfaatan alat bantu belajar bagi guru diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Pelatihan tersebut diampuh oleh Monika Wutun, S.Sos, M.I.Kom, salah satu dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Undana Kupang. Monika membawakan materi “Mengenal Media Pembelajaran Berbasis Digital.”
Monika dalam pelatihan tersebut menjabarkan bahwa ada banyak media digital yang bisa diterapkan dalam menyampaikan pembelajaran di sekolah dasar. Metode digital ini digunakan oleh tenaga pendidik dalam mengajar siswanya, seperti adanya e-learning, podcast, augmented reality (AR), virtual reality (VR) dan open source.
Ia menyebut bahwa metode pembelajaran digital bagi siswa Sekolah Dasar sangat penting karena pembelajaran digital dapat membantu peningkatan kualitas pendidikan, baik itu kualitas guru maupun siswa.
Pemakaian multimedia secara efektif dalam pembelajaran juga akan meningkatkan kualitas pendidikannya. Sementara pentingnya penerapan metode pembelajaran secara digital akan berkaitan dengan biayanya.
Pada dasarnya, kata dia, metode pembelajaran tersebut mampu meminimalisir biaya penyediaan pelatihan maupun pendidikan yang berkualitas dengan beragam sumber daya. Tak hanya itu saja, metode pembelajaran ini juga bisa mendongkrak peningkatan interaksi belajar antara guru dan siswa Sekolah Dasar.
"Bisa kita bilang bahwa penerapan metode pembelajaran ini bisa meningkatkan interaksi. Interaksi belajar yang baik bisa membuat prosesnya berjalan lancar dengan hasil memuaskan," tutur Monika.
Ia juga menjelaskan, pembelajaran digital tak melulu dilakukan secara online di tempat berbeda. Pembelajaran jutersebut juga bisa dilakukan di waktu dan tempat yang sama seperti halnya di ruang kelas. Hanya saja, penyampaian informasinya menggunakan peralatan teknologi.
Adapun dalam pelatihan itu, para guru diberikan pengetahuan tentang pengembangan materi ajar, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, serta strategi komunikasi yang efektif di kelas. (*/ian)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.