Berita NTT
Ketua Majelis Sinode GMIT Sebut Judi Menentang Nilai Kekristenan
Pdt. Samuel menegaskan, apapun model dan bentuk dari judi tersebut, baik judi online maupun manual sangat dilarang dalam etika kekristenan.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Ketua Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Pendeta (Pdt) Samuel Pandie menyebut perbuatan suka berjudi sama halnya menentang nilai kekristenan.
Pdt. Samuel Pandie menyampaikan hal tersebut saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Kamis 20 Juni 2024.
Pdt. Samuel menegaskan, apapun model dan bentuk dari judi tersebut, baik judi online maupun manual sangat dilarang dalam etika kekristenan.
"Judi menentang nilai kekristenan karena mengarahkan orang untuk keluar dari hakekat tanggung jawab dalam memahami berkat Tuhan," ujar Pdt. Samuel.
Pada prinsipnya, kata Pdt. Samuel, berjudi merupakan perbuatan yang dilarang.
"Dalam etika kekristenan pada prinsipnya mengajarkan kita bekerja untuk beroleh berkat. Berkat adalah hasil doa dan kerja, bukan berjudi," tergasnya.
Pdt. Samuel pun mengimbau seluruh masyarakat NTT untuk memperoleh berkat tidak dengan cara berjudi.
"Perlu ada kesadaran dan perlibatan untuk mengembangkan potensi yang Tuhan berikan pada diri setiap orang agar bekerja sebagai wujud ketaatan kepada Tuhan," pungkasnya. (cr20)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.