Pilwalkot Kupang
Isteri Mantan Gubernur NTT ungkap Alasan Maju Wakil Wali Kota Kupang
Perempuan yang akrab disapa Lusia Adinda Lebu Raya itu memutuskan maju sebagai Wakil Wali Kota Kupang berpasangan dengan Jefri Riwu Kore.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Isteri mantan Gubernur NTT Frans Lebu Raya memutuskan maju dalam pemilihan Wali Kota Kupang atau Pilwalkot Kupang 2024.
Perempuan yang akrab disapa Lusia Adinda Lebu Raya itu memutuskan maju sebagai Wakil Wali Kota Kupang berpasangan dengan Jefri Riwu Kore yang juga merupakan Wali Kota Kupang periode 2017-2022.
Politisi PDI Perjuangan itu mengaku telah bersepakat untuk berjuang bersama Jefri Riwu Kore untuk melanjutkan perubahan Kota Kupang pada periode mendatang.
Kepada wartawan, Kamis 20 Juni 2024, Lusia Adinda Lebu Raya mengakui bahwa keterlibatannya dalam kontestasi politik di Pilwalkot Kupang 2024 adalah pilihan yang tidak bisa dihindari.
Baca juga: Jelang Pendaftaran Pilwalkot Kupang, Baliho Paket Jeriko-Adinda Mulai Bertebaran
Sebagai kader partai yang turut berjibaku membesarkan PDI Perjuangan di NTT, dirinya mengaku tidak mempunyai alasan untuk menghindar atau menjauh dari panggilan pengabdian.
Ia juga memastikan bahwa kehadiran dirinya dalam pentas politik Kota Kupang tidak semata untuk “politik kekuasaan’ tetapi tanggungjawab sebagai kader PDI-Perjuangan.
“Suami saya telah meninggalkan api semangat perjuangan kepada saya dan seluruh kader PDI Perjuangan di Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu, setiap saat bahkan sampai akhir hayat saya pasti terus berpikir tentang rakyat, harus memberikan diri saya kepada rakyat untuk mengusahakan kebaikan bersama,” ungkap pemilik nama lengkap Lusia Adinda Dua Nurak ini.
Mantan Ketua Penggerak PKK Provinsi NTT itu menyebut bahwa keputusan untuk maju dalam Pilwalkot Kupang itu telah melalui percakapan yang dalam, baik dengan diri sendiri maupun dengan senior dan beberapa kader PDI-Perjuangan.
“Saya telah mendapat peneguhan dan penguatan dari orang-orang dekat saya, dengan beberapa teman kader PDI-Perjuangan serta keluarga agar terlibat dalam proses di partai menjadi kandidat Wakil Walikota Kupang," tandas dia.
Ia menyebut, dalam ranah politik, semua kader terbaik memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam proses politik yang sedang dilakukan oleh PDI Perjuangan.
Ia juga mengaku telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Walikota melalui jalur online dan menyerahkan dokumen fisik ke DPC PDI Perjuangan Kota Kupang untuk selanjutnya di survey.
"Jika orientasi saya hanya semata-mata pada politik kekuasaan maka wakil wali kota bukan pilihan. Mengabdikan diri untuk rakyat Kota Kupang adalah sebuah pilihan ideologis," kata doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Brawijaya Malang itu.
Dirinya mengaku memilih untuk melanjutkan perjuangan ideologis yakni untuk melanjutkan perubahan bagi penduduk kota yang tidak punya rumah, bagi anak-anak muda yang ketiadan pekerjaan, bagi perempuan dan anak yang sulit mengakses pendidikan dan kesehatan serta semua kelompok.
“Saya percaya Pak Jefri adalah pemimpin yang baik. Beliau telah menunjukan karya politiknya kepada rakyat Kota Kupang dan perubahan itu nyata," kata dia.
"Ini cara pandang saya yang sederhana, sehingga saya senang dan mau berjuang bersama beliau. Bukan berarti kandidat yang lain tidak mampu, tetapi secara politik saya telah memilih bersama Pak Jefri. Selanjutnya, kami serahkan kepada partai untuk menilai dan memutuskan diantara sekian kader terbaik yang sama-sama sedang berproses,” dia melanajutkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.