Berita NTT
Khotbah Sholat Ied Idul Adha di Lanudal Kupang, Ustad Tohir Ingatkan Soal Dosa
Allah SWT mengingatkan dua macam dalam dosa yang berbahaya. Keduanya itu adalah dosa yang dapat dilihat dan didengar serta dosa batin.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Area Apron Lanudal Kupang digunakan sebagai tempat pelaksanaan sholat ied hari raya Idul Adha 1445 Hijrah.
Sholat ied dipimpin Ustad M. Tohir Lopes, Senin 17 Juni 2024. Ibadah sholat ied Idul Adha kali ini mengusung tema "Jadikan Idul Adha sebagai sarana membersihkan diri dari segala macam penyakit hati".
M Tohir mengatakan, Allah SWT mengingatkan dua macam dalam dosa yang berbahaya. Keduanya itu adalah dosa yang dapat dilihat dan didengar serta dosa batin.
Dosa yang kasat mata, kata dia, jelas terjadi atau terdengar. Hal itu seperti fitnah hingga adu domba. Sementara dosa batin adalah bersifat tersembunyi seperti dendam, iri dan dengki.
"Pada umumnya banyak diantara kita sadar dan mampu yang menghindari dari dosa kasat mata tapi sulit sekali dengan dosa batin. Sulit kita menjaga hati, merasa paling hebat, iri hati, dengki dan lainnya," ujarnya.
Dalam Al-Quran, dosa batin yang sulit dihindari justru lebih fatal. "Ketahuilah, bahwa didalam jasad ini ada segumpal daging, apabila dia baik, maka seluruh jasadnya baik, dan apabila dia rusak, maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah segumpal darah itu adalah hari" (HR. Bukhori dan Muslim).
Makna itu, ujar dia, sumber kerusakan terjadi pada manusia justru bersumber dari hati. Karena itu, hadist itu berkaitan dengan sabda Rasulullah SAW yang menyebutkan, "sesungguhnya Allah tidak melihat harta dan bentuk tubuh kalian, melainkan, Allah melihat hati dan amal kalian".
M Tohir menyebut, dosa batin berpengaruh ke raganya yang bermuara ke dosa. Perkara hati, merupakan masalah besar. Perbaikan hati telah diriwayatkan dalam petunjuk dalam Al Quran. Manusia bisa memahami dan mengamalkannya.
Allah SWT telah menegaskan bahwa, kecerdasan dan kesadaran hati menjadi kendaraan seseorang menuju akhirat. Hati menjadi penuntun dalam perjalanan itu. Orang akan tersesat dalam tindakan jika hatinya tidak baik.
"Dosa apa yang dilakukan seseorang berawal dari penyakit yang ada pada hatinya," kata dia.
Penyakit hati yang perlu dihindari dan diobati adalah iri hati. Penyakit itu berbarengan dengan dengki.
Para ulama pun telah mempertegas itu agar bisa melindungi diri dari penyakit itu. Sebab, yang paling baik dan bersih adalah hati yang bersih akan dekat dengan kebaikan dan menolong semua perilaku tercela. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Telkomsel, Wajah Baru Gaya Inovatif yang Menghipnotis |
![]() |
---|
Sejarah Baru, Atlet Gymnastik Pertama dari NTT Langsung Naik Podium Juara di Jakarta |
![]() |
---|
Pengamat Undana Nilai Hakim MK Tidak Berprinsip Hapus Parlemen Threshold |
![]() |
---|
Pj Bupati Kupang Ajak Pemuda Katolik NTT Sinergi dengan Pemerintah Daerah |
![]() |
---|
Mantan Gubernur NTT, Herman Musakabe Minta Warga NTT Eratkan Rasa Persatuan dan Persaudaraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.