Sebar Kebaikan dengan Donor Darah: Langkah Sederhana, Dampak Besar

Kriteria pendonor darah

• Berusia di antara 17-60 tahun, atau bisa sampai dengan 65 tahun jika merupakan pendonor rutin
• Berat badan minimal 45kg
• Kadar hemoglobin 12-17 g/dL
• Tekanan darah normal : Sistolik ( 100-180 mmHg) dan Diastolik (70-100 mmhg )
• Interval waktu dengan donor sebelumnya adalah 8 minggu sesuai dengan PERMENKES 91 Tahun 2015
• Menunda mendonorkan darah, jika sedang menderita penyakit tertentu seperti penyakit jantung, paru kronis, diabetes, kanker, gangguan pembekuan darah, thalassemia, epilepsi, pernah terpapar atau terinfeksi Hepatitis B/C dan penyakit menular seksual.

Di mana kita bisa mendonorkan darah?

Donor darah bisa dilakukan di Unit Transfusi Darah (UTD) yang bisa ditemui di Unit Palang Merah Indonesia (PMI), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Rumah Sakit Pusat Rujukan atau Dinkes setempat

Tips Sebelum donor darah

• Konsumsi makanan yang seimbang dan bergizi sebelum mendonor darah, pastikan anda istirahat tidur malam yang cukup minimal 4-6 jam.
• Pastikan tubuh anda terhidrasi dengan baik dengan minum air putih sebelum mendonor darah.
• Hindari kafein dan alkohol setidaknya 24 jam sebelum mendonor darah.

Harapan untuk tahun ini adalah memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya aksi sukarela ini. Dengan meningkatnya partisipasi dalam donor darah, kita dapat memastikan pasokan darah yang memadai untuk memenuhi kebutuhan medis yang mendesak.

Hal ini akan menghasilkan dampak yang luar biasa dalam menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup orang-orang yang membutuhkan transfusi darah.

Peningkatan kualitas layanan dan menciptakan lingkungan di mana donor darah dihargai, didukung, dan dianggap sebagai pilar penting dalam sistem kesehatan yang berkelanjutan.

Dengan bersama-sama memperjuangkan tujuan ini, kita dapat mencapai hasil yang luar biasa dalam upaya menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. (*)