Berita NTT
PMI Pusat dan IFRC Dukung Peningkatan Kapasitas PMI NTT Lewat Orientasi PGI dan CEA
PMI mulai membuka ruang bagi keterlibatan masyarakat dalam berbagai program serta dalam giat respon tanggap darurat bencana.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat bersama International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) mendukung peningkatan kapasitas PMI NTT lewat kegiatan Orientasi Protection, Gender and Inclution (PGI) dan Community Engagement and Acountabillity (CEA).
Kegiatan itu diikuti oleh para peserta PMI Kota Kupang, Alor, Belu dan Sabu Raijua yang berlangsung di Hotel Krysant, Baumata, Kupang, 10-14 Juni 2024.
Ketua Panitia, Djainul Hamdja mengatakan, pengarusutamaan perlindungan gender dan inklusi dalam respon tanggap darurat PMI terletak pada mandat gerakan palang merah dan bulan sabit merah interasional yaitu mencegah dan mengurangi penderitaan manusia tanpa diskriminasi.
"Bencana, konflik, ketidakstabilan sosial dan politik menimbulkan dampak berbeda pada setiap orang dengan latar belakang berbeda," ujarnya.
Menurut dia, sangat penting untuk memastikan kebutuhan khusus berdasarkan pada tingkat kerentanan, kapasitas dan pengalaman baik laki- laki ataupun perempuan dengan latar belakang budaya, agama, usia, dishabilitas, tingkat kerentanan dan lainnya.
Dengan demikian, kata dia, PMI mulai membuka ruang bagi keterlibatan masyarakat dalam berbagai program serta dalam giat respon tanggap darurat bencana.
"Keterlibatan itu harus bersifat inklusif, mampu mengayomi semua unsur masyarakat tanpa kecuali dengan memprioritaskan kelompok rentan pada tempat pertama. Hal ini tentunya penting sebagai syarat terpenuhnya prinsip kemanusiaan, akuntabilitas dan menunjang efisiensi dan evektivitas pelayanan PMI di tengah masyarakat," bebernya.
Dia menjelaskan, PMI NTT sebagai wilayah sasaran program DREF Kekeringan merupakan daerah terdampak kekeringan sepanjang tahun yang tidak saja menyebabkan kesulitan air bersih, munculnya penyakit tetapi juga membawa dampak kekerangan terhadap kelompok rentan seperti perempuan, anak dan dishabilitas dalam kehidupan harian.
"Melalui program DREF Kekeringan di wilayah NTT, PMI membuka ruang partisipasi aktif yang melibatkan semua komponen masyarakat khususnya di wilayah program Kabupaten Alor dan Kota Kupang untuk membangun kesadaran kolektif untuk saling menghargai dan berpartisipasi dalam kemanusiaan," tuturnya.
Baca juga: Pemerintah New Zealand Serahkan Gudang Logistik ke Markas PMI NTT
Diakatakan Djainul, mekanisme umpan balik harus dibuka dan dihidupkan dalam pelayanan PMI, khususnya untuk membuka peluang terkait respon masyarakat kepada PMI melalui manfaat program.
"Saluran umpan balik harus dibiasakan dan menjadi bagian dari aktivitas PMI, karena melalui umpan balik, PMI mengetahui apakah program yang dilaksanakan itu sesuai dengan kebutuhan pendekatat, bermanfaat ataukah ada hal yang mesti diubah baik dari sisi pendekatan ataupun kebijakan agar implementasi program itu berjalan secara efektif dan efisien," terangnya.
Sementara itu, Perwakilan PMI Pusat, David Kurniawan menyampaikan bahwa PMI Pusat ingin melembagakan PGI dan CEA di setiap program yang ada.
"Untuk NTT ini kita sangat support bahwa berulang kali kegiatan diadakan di Larantuka, Manggarai, Alor, Kupang, Rote dan Sabu bahkan secara penyeluruhan. Kami bangga vocal point dari PGI dan CEA boleh masuk dalam markas," ungkapnya.
Dia berharap, kegiatan tersebut akan terus berlanjut.
Telkomsel, Wajah Baru Gaya Inovatif yang Menghipnotis |
![]() |
---|
Sejarah Baru, Atlet Gymnastik Pertama dari NTT Langsung Naik Podium Juara di Jakarta |
![]() |
---|
Pengamat Undana Nilai Hakim MK Tidak Berprinsip Hapus Parlemen Threshold |
![]() |
---|
Pj Bupati Kupang Ajak Pemuda Katolik NTT Sinergi dengan Pemerintah Daerah |
![]() |
---|
Mantan Gubernur NTT, Herman Musakabe Minta Warga NTT Eratkan Rasa Persatuan dan Persaudaraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.