Renungan Harian Kristen Kamis 13 Juni 2024, Jangan Ada Pembedaan Dalam Pelayanan

POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Kamis 13 Juni 2024, Jangan Ada Pembedaan Dalam Pelayanan, merujuk pada KITAB MARKUS 6:1-6A.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juni 2024. 

Suluh Injil Juni 2024 dengan Tema Bulan JUNI 2024 “Hidup Berkeadilan”. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Prinsip keadilan dalam pelayanan wajib diterapkan oleh semua orang yang memberi diri menjadi pelayan. Kebiasaan membuat pembedaan akan merusak citra pelayanan.

Namun, memegang prinsip keadilan dalam pelayanan tidak memberi jaminan dan kepastian ada penerimaan.

Ditolak dalam pelayanan karena melakukan perbuatan buruk, wajar. Namun ditolak setelah melayani dengan baik, hanya karena alasan asal-usul, tentu aneh.

Inilah yang dunia modern sebutkan primordialisme, kebiasaan membedabedakan orang karena perbedaan latar belakang.

Apa yang salah dengan asal-usul keluarga Yesus? Ayahnya, Yusuf hanya seorang tukang kayu dari keluarga yang sangat sederhana.

Apa yang salah dengan ayah-Nya, sehingga orang banyak menjadi kecewa? Bukankah seharusnya mereka bangga bahwa saudara sekampung mereka memiliki otoritas ilahi yang luar biasa?

Dua hal besar dapat diterima dan diakui orang banyak, yaitu pengajaran dan mujizat kesembuhan yang dilakukan Yesus.

Namun latar belakang keluarga-Nya tidak dapat diterima. Yesus tidak pernah mengenyam pendidikan formal di sekolah bergengsi, seperti kalangan elit Yahudi, bukan keluarga terpandang.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Rabu 12 Juni 2024, Adil & Berbelaskasih

Standar penerimaan terletak pada status sosial dan bukan fakta pelayanan Yesus yang sangat memberkati. Penolakan orang sekampung seakan didasarkan pada pengenalan akan Yesus, tetapi penolakan ini menunjukkan bahwa sebenarnya mereka sama sekali tidak mengenal Yesus.

 LANGKAH IMAN

Keputusan untuk mempercayai atau menolak percaya memang bersifat subyektif.

Namun subyektivitas tanpa memegang prinsip yang benar hanya akan membawa kepada kegagalan untuk memahami karya Tuhan Yesus yang penuh belas kasihan tanpa membeda-bedakan orang.

Sejak datang ke dunia, Yesus memilih menjadi rendah seperti seorang hamba.

Ia tidak mau dikenal sebagai seorang dengan status sosial yang tinggi sebagaimana pemimpin dunia umumnya.

Membedakan orang dalam pelayanan karena status dan asal-usul adalah wujud penolakan kita kepada Yesus sendiri karena tidak sungguh-sungguh mengenal Dia. Amin!

Alamat Sekretariat Suluh Injil:
Jl. Seruni No. 8 – Naikoten 1
Kota Kupang – NTT

Alamat email:
bethseba0906@gmail.com
WhatsApp
Neti 08113828074  dan Eka 085239108328 (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS