Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Minggu 9 Juni 2024, "Menyikapi Undangan Allah: Tugas yang Tak Bisa Ditunda"

Untuk mengawali renungan ini saya ingin mengangkat sebuah kisah tentang seorang anak kecil yang melihat kupu-kupu berusaha keluar dari kepompongnya.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Pdt. Dina W. Dethan-Penpada, M.Th 

Sebaliknya, "akan datang malam, dimana tak seorangpun dapat bekerja" dapat diartikan dengan terbatasnya waktu karena periodisasi, umur, kesehatan, waktu bersama anak-anak dan keluarga, tetapi juga batas hidup manusia, yaitu kematian.

Kita semua, baik para pendeta, majelis gereja, karyawan, memiliki waktu yang sama tetapi juga terbatas. Waktu ibarat bahan mentah (ubi, jagung, yang perlu kita kelola dengan bijaksana agar menjadi kolak, lamet untuk dimakan sesuai porsi).

Mari kita gunakan dengan penuh tanggung jawab. Sebab akan datang malam dimana tidak seorangpun dapat bekerja. Pertanyaannya sejauh mana kita menggunakan waktu yang telah Tuhan beri dalam cara pandang Allah.

Sehingga kita juga tidak jatuh pada hamba kerja (maniak kerja), tetapi juga tetap mengelola waktu dengan baik dan tetap menjaga keseimbangan-keseimbangan (ada waktu untuk bekerja, istirahat, waktu makan, waktu rekreasi, waktu bersama keluarga, sebab anak-anak kita juga akan punya cara berpikir tersendiri, dan bisa saja suatu saat kita kehilangan kesempatan untuk mengatur mereka).

Itulah sebabnya kita harus menghargai setiap kesempatan dan waktu yang Tuhan berikan kepada kita untuk melayani dan bekerja. Seorang pelari maraton tahu bahwa setiap detik berharga. Mereka tidak bisa menunda-nunda di sepanjang perjalanan, karena setiap langkah menentukan kemenangan.

Begitu juga dengan hidup kita. Kita semua berada dalam perlombaan yang disebut kehidupan. Kita tidak tahu kapan waktu kita akan habis, tetapi kita tahu bahwa setiap detik berharga. Mari kita berlari dengan tekun, menjalankan tugas yang telah Tuhan berikan kepada kita tanpa menunda-nunda, karena akan datang malam dimana tidak seorangpun dapat bekerja.

Mari kita renungkan firman Tuhan ini sebagai penuntun di minggu kerja yang baru. "Kita harus mengerjakan pekerjaan-pekerjaan Dia yang mengutus kita, karena akan datang malam dimana tidak ada seorangpun dapat bekerja." Tuhan berkati semua. Amin. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved