Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 10 November 2025, "Jika Orang Berbuat Dosa, Tegurlah Dia"

Ia mengingatkan Tuhan ditemukan oleh mereka yang tidak mencobai-Nya, dan Ia menyatakan diri kepada mereka yang tidak kekurangan

Editor: Eflin Rote
Foto Pribadi
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik 

Renungan Harian Katolik
Oleh: Bruder Pio Hayon SVD
Hari Senin Pekan Biasa XXXIII
Senin, 10 November  2025
PW St. Leo Agung, Paus dan Punjangga Gereja
Bacaan I: Keb. 1:1-7
Injil:  Luk.  17 : 1-6

“Jika orang berbuat dosa, tegurlah dia”

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini, kita memperingati Santo Leo Agung, seorang Paus dan Pujangga Gereja yang agung, yang dikenal karena kepemimpinannya yang bijaksana, pembelaannya terhadap iman yang ortodoks, dan khotbah-khotbahnya yang menginspirasi.

Tema "Jika orang berbuat dosa, tegurlah dia" mengajak kita untuk merenungkan tentang tanggung jawab kita untuk saling mengoreksi dalam kasih, serta bagaimana kita dapat menjaga kebenaran dan kesatuan dalam komunitas iman kita.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Dalam bacaan pertama dari kitab Kebijaksanaan Salomo 1:1-7, penulis mengajak kita untuk mencari Tuhan dalam kejujuran hati.

Ia mengingatkan Tuhan ditemukan oleh mereka yang tidak mencobai-Nya, dan Ia menyatakan diri kepada mereka yang tidak kekurangan iman kepada-Nya. Pikiran yang bengkok memisahkan orang dari Allah, dan kuasa-Nya mencobai orang-orang bodoh. 

Hikmat tidak akan masuk ke dalam jiwa yang jahat, dan tidak akan berdiam di dalam tubuh yang diperhamba oleh dosa. Roh Kudus akan menjauhi tipu daya dan akan menyingkir dari pikiran-pikiran yang tidak berakal dan akan malu apabila ketidakadilan menjelang. Ini menunjukkan bahwa untuk mengenal Allah dan menerima hikmat-Nya, kita harus menjauhkan diri dari dosa dan hidup dalam kejujuran dan kebenaran.

Dalam Injil Lukas 17:1-6, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan. Tetapi celakalah orang yang mengadakannya! Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah seorang dari orang-orang yang lemah ini. Jagalah dirimu!

Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan apabila ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadapmu tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia."

Yesus menekankan pentingnya untuk menegur saudara yang berbuat dosa, tetapi juga untuk mengampuni mereka ketika mereka bertobat. Ia juga menunjukkan bahwa iman yang kecil pun dapat melakukan hal-hal yang besar.

Santo Leo Agung adalah contoh nyata dari seorang pemimpin Gereja yang berani menegur kesalahan dan membela kebenaran. Ia dikenal karena khotbah-khotbahnya yang tegas dan jelas, serta karena keberaniannya dalam menghadapi ajaran-ajaran sesat. Ia juga menekankan pentingnya persatuan dalam Gereja dan ketaatan kepada Paus sebagai pengganti Petrus.

Hidupnya adalah kesaksian tentang bagaimana kita dapat mencintai kebenaran dan dengan berani membela iman kita.

Refleksi kita adalah tentang: Kejujuran: Apakah kita jujur terhadap diri sendiri dan terhadap Allah tentang dosa-dosa kita?

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved