Breaking News

Berita Belu

Pemkab Belu Apresiasi Pameran Ekonomi Kreatif yang Digelar Paroki Santa Maria Bunda Penebus Umanen

Pameran ekonomi kreatif ini digelar dalam rangka memperingati HUT paroki yang ke-22 yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 9 Juni 2024

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Camat Atambua Barat, Hendericus A. Andrada, S.Sos saat menghadiri pameran ekonomi kreatif menyambut HUT ke 22 Paroki Santa Maria Bunda Penebus Fatuketi Umanen, Selasa 4 Juni 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUABupati Belu, dr. Agus Taolin, melalui Camat Atambua Barat, Hendericus A. Andrada, S.Sos, menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pastor Paroki Santa Maria Bunda Penebus Fatuketi Umanen dan jajarannya yang telah konsisten menyelenggarakan kegiatan pameran ekonomi kreatif.

Pameran ekonomi kreatif ini digelar dalam rangka memperingati HUT paroki yang ke-22 yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 9 Juni 2024 di halaman paroki. 

"Pemerintah menyambut baik dan mendukung penyelenggaraan pameran ekonomi kreatif ini karena memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti memberi inspirasi untuk berinovasi, berkreasi, meningkatkan penghasilan, dan mengurangi tenaga kerja yang keluar daerah," ujar Camat Hen, yang biasa disapa kepada Pos Kupang, Rabu 5 Juni 2024.

Menurut Hen, selain memperingati HUT Paroki yang ke-22, kegiatan ini juga menandai kemajuan signifikan di wilayah Umanen Fatuketi. 

"Dengan hadirnya Paroki ini sejak 22 tahun yang lalu, masalah sosial yang berkepanjangan telah terkikis habis. Semoga dengan perayaan HUT Paroki ke-22 ini, Paroki semakin maju dan berkembang," tambahnya. 

Ia juga menyoroti tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat akibat musim hujan yang minim, kekeringan, longsor, harga sembako yang tinggi, serta masalah kesehatan seperti Rabies, demam berdarah, dan stunting.

Baca juga: Bawaslu Belu: Netralitas ASN Salah Satu Indikator Kesuksesan Pilkada 2024

 "Pemerintah telah menggelontorkan berbagai bantuan seperti PKH, BLT, dan pengobatan gratis. Namun, bantuan ini tetap tidak memadai, sehingga diperlukan keterlibatan berbagai unsur masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, pengrajin, seniman, budayawan, dan tenaga kesehatan," ujarnya.

Pameran Ekonomi Kreatif ini diharapkan menjadi salah satu kegiatan yang mendukung terciptanya masyarakat Belu yang sehat, berkarakter, dan kompetitif. 

"Ekonomi kreatif mengacu pada sektor ekonomi yang melibatkan kegiatan yang menghasilkan nilai tambah melalui kreativitas, keahlian, dan pengetahuan. Ini melibatkan penggabungan antara aspek budaya, seni, teknologi dan bisnis," pungkasnya. (cr23)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved