Berita NTT
Karpet Merah untuk Niko Frans
Karpet merah membentang dari pintu gerbang hingga teras 'rumah perjuangan' di Jalan Pieta A Talo Kota Kupang NTT.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sirene ambulans dan patroli polisi meraung bersahutan memecah keheningan Selasa pagi, saat iring-iringan jenazah politisi kawakan Nikolaus Fransiskus memasuki Kantor DPD PDI Perjuangan NTT.
Karpet merah membentang dari pintu gerbang hingga teras 'rumah perjuangan' di Jalan Pieta A Talo Kota Kupang, NTT menyambut jenazah politisi yang akrab disapa Niko Frans itu.
Dengan sigap, enam anggota satuan tugas partai yang mengenakan seragam hitam dengan baret kemudian memikul peti jenazah saat diturunkan dari mobil ambulans.
Baca juga: Selamat Jalan Lawo
Mereka menggotong peti jenazah berbalut bendera merah dengan gambar banteng moncong putih lamat-lamat menuju ruang tengah kantor partai, tempat jenazah akan ditahtkan, melewati pagar betis yang penuh nuansa merah.
Di tempat itu, satu persatu pengurus dan kader partai memberi penghormatan. Mulai dari Ketua DPD PDI Perjuangan NTT Emi Nomleni, Sekretaris Yunus Takandewa hingga para pengurus.
Tampak Wiktor Mado, Lili Adoe, Gusti Brewon, Kristofora Bantang, Gusti Beribe, Megarisa Mboeik, Hiro Banafanu, dan Matelda Murry.
Tampak pula Yeskiel Loude, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kupang bersama pengurus DPC, pengurus PAC se-Kota Kupang, pengurus ranting hingga para kader.
Jenazah politisi senior yang menjabat sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Kupang dan kini menjadi bakal calon Wali Kota Kupang itu disemayamkan sekira 40 menit untuk mendapat penghormatan terakhir di rumah PDI perjaungan.
"Terima kasih senior, terima kasih abang, kuatkanlah kami yang masih ditinggalkan untuk meneruskana api perjuangan ini," tutur Yunus Takandewa saat jenazah akan diberangkatkan ke rumah duka.
Diterima secara adat
Beberapa saat sebelumnya, jenazah Niko Frans diterima secara adat saat tiba di Kargo Bandara El Tari Kupang, NTT. Jenazah putera Sikka kelahiran Nita itu diterima secara adat dengan ritual 'tola bala' oleh tokoh adat sikka, Maruli.
Tampak Ketua Kerukunan Keluarga Besar Maumere (KKBM Kupang), Agustinus Bajo dan para pengurus serta keluaraga. Tampak Yos Rasi, Lusia Adinda Lebu Raya, Ignas Jani serta Geradus Manyela. Tampak pula pengurus dan kader PDI Perjuangan NTT dan Kota Kupang.
Setelah sapaan adat dan doa, jenazah penasihat KKBM Kupang itu kemudian diarak menuju Kantor DPD PDI Perjuangan NTT.
Penghormatan Wakil Ketua MPR
Niko Frans meninggal dunia di RS Islam Cempaka Putih Jakarta pada Senin, 3 Juni 2024 sekira pukul 01.17 WIB. Jenazah Ketua Persatuan Alumni GMNI NTT itu kemudian disemayamkan di rumah duka lantai 6 RS Karolus Boromeus Jakarta.
Sekretaris KKBM Kupang Fidel Nogor menyebut saat persemayaman, jenazah diberkati dalam misa requem. Usai misa pemberkatan jenazah, Fian Feoh menyampaikan sambutan mewakili keluarga yang berduka.
Para politisi dan keluarga tampak melayat di rumah duka lantai 6 RS karolus Boromeus Jakarta. Tampak Wakil ketua MPR Achmad Basarah dan anggota DPR RI Andreas Hugo Parera.
Profil Niko Frans
Niko Frans lahir di Nita kabupaten Sikka pada 6 Mei 19962. Niko merupakan alumni Universitas Katolik Widya Mandira Kupang pada 2022.
Niko menjadi sekretaris GMNI Cabang Kupang pada 1990 selanjutnya menjadi Ketua pada 1993. Selanjutnya, Niko menjaadi politisi dan menjadi anggota DPRD Kota Kupang selama tiga periode, sejak 1998.
Pada periode 2009-2014 Niko menjadi Ketua Komisi C DPRD Kota Kupang. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Anggota-Satgas-PDIP-menggotong-jenazah-Niko-Frans-meninggalkan-Kantor-DPD-PDI-Perjuangan-NTT.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.