Berita NTT
Pengukuhan Dharma Wanita Persatuan UPT Kemendikbutristek Provinsi NTT, Pembina Harapkan Kolaborasi
Menurutnya dengan adanya pelantikan ini DWP UPT Kemendikbudristek Provinsi NTT menunjukan eksistensinya dan siap mendukung program pemerintah.
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengukuhkan DWP Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di lingkup Kemendikbutristek Provinsi NTT.
Pengukuhan ini berlangsung di Aston Hotel Kupang pada Senin, 3 Juli 2024 sore. UPT Kemendikburitek yang dikukuhkan terdiri dari DWP Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP), DWP Balai Guru Penggerak (BGP), DWP Kantor Bahasa, DWP, LL DIKTI Wilayah XV masa bakti 2019-2024, dan DWP Politeknik Pertanian Negeri Kupang masa bakti 2022-2026.
Pembina DWP UPT Kemendikbudristek diwakili oleh Wakil Direktur II Politani Kupang, Alexander Tanody menyampaikan apresiasi dan proficiat kepada DWP yang baru saja dilantik.
Menurutnya dengan adanya pelantikan ini DWP UPT Kemendikbudristek Provinsi NTT menunjukan eksistensinya dan siap mendukung program pemerintah.
“Tujuan mulia DWP ini tidak hanya berorientasi pada kesejahteraan anggota, tetapi tergambar dalam mars DWP yang dinyanyikan pada pembukaan tadi bahwa ada esensinya. Kondisi aktual saat ini DWP berperan strategis dan berkontribusi bagi dalam berbagai sektor terutama sektor pendidikan, kebudayaan, kesehatan, dan teknologi,” ujarnya.
Peran dalam berbagai sektor ini lanjut Alex, menjadi payung dalam aktivitas, tugas, dan fungsi DWP.
“Nilai-nilai yang ada pada DWP, menjadi lokomotif. menghormati identitas dan ekspresi gender. serta memerangi segala bentuk diskriminasi. Hadirnya DWP di NTT ini sebagai bentuk eksistensi, organisasi yang produktif serta pembelajar bagi instansi pemerintah. Pembelajar maksudnya mendukung pencapaian tugas dan fungsi lembaga. Saling menguatkan, kolaborasi, dan kerjasama sehingga menjadi DWP yang optimal bagi pembangunan Indonesia,” ungkap Alex.
Alex juga menekankan pentingnya satuan kerja atau satker yang menangani tentang gender, baik di universitas maupun di pemerintahan.
Sementara itu Ketua DWP Kemendikbudristek, Ny. Teti Herawati Aminudin Aziz mengucapkan selamat kepada DWP yang baru dilantik.
“Adanya surat edaran bahwa semua UPT wajib membentuk adanya DWP tentu 5 UPT di lingkup Kemendikbutristek saya ucapkan selamat. Semoga dengan dikukuhkannya hari ini menjadikan ibu-ibu lebih semangat. Tadi saya lihat ibu-ibu menyanyi saya merinding, saya kagum dengan ibu-ibu,” ucapnya.
Apa yang disampaikan pembina tentang satuan kerja di universitas lanjut Teti, sudah termasuk dalam program kerja DWP.
Baca juga: Dharma Wanita Persatuan Dispora NTT Kunjungi Posyandu Sehati
“Kita punya program gerakan bersama untuk pembentukan satker di provinsi dan kota/kabupaten. Kita melihat melihat bukan hanya di universitas saja, tetapi di dunia pemerintahan pun ada. Kita mendukung ada istilahnya di universitas itu sahabat kampus. Korban bisa datang ke ibu-ibu untuk bercerita atau curhat dan ibu-ibu akan membantu, paling utama ada di dunia pendidikan, ekonomi,sosial, budaya. Kita memberikan acuan kerja untuk ibu-ibu, dan akan diperjelas pada Musyawarah Nasional atau Munas di Desember 2024,” sambung Teti.
Terkait periode kepengurusan, Teti mengaku berbeda dengan Kementerian yang periode pengurus DWP mengikuti presiden terlantik, di perguruan tinggi sedikit berbeda.
Setiap rektor atau kepala perguruan tinggi diganti makan pengurus DWP pun berganti dan yang menjabat selanjutnya tidak akan bisa bertanggung jawab di periode kepemimpinan sebelumnya. Untuk itu pelantikan hari ini periodenya ada yang 2029-2024 dan 2022-2026.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.