Berita Manggarai Barat
BPOLBF Perkuat Kerjasama dengan Komunitas Floratama
Salah satunya melalui kegiatan komunikasi antar komunitas (Kontras). Dalam kegiatan tersebut BPOLBF dan para komunitas membahas terkait penguatan kola
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) terus memperkuat kerjasama dengan berbagai komunitas yang berada di wilayah Flores, Alor, Lembata dan Bima (Floratama).
Salah satunya melalui kegiatan komunikasi antar komunitas (Kontras). Dalam kegiatan tersebut BPOLBF dan para komunitas membahas terkait penguatan kolaborasi dalam ekosistem bisnis industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Kontras telah diselenggarakan di Labuan Bajo dan Ruteng.
"Kontras kamis selenggarakan untuk memberikan ruang kreativitas dan inovasi kepada komunitas-komunitas seni dan industri kreatif di Floratama. Terdiri dari penggiat seni, pecinta budaya, pegiat lingkungan, dan pegiat kuliner khas lokal yang diharapkan dapat lebih dikenal lagi sehingga bisa memberikan edukasi kepada kita semua bahwa ini adalah pilihan yang justru sangat menentukan masa depan pariwisata kita," ujar Frans, Senin 3 Juni 2034.
Frans menambahkan, selain sarana bagi komunitas kreatif untuk menyampaikan aspirasi dan inovasi, Kontras juga menjadi platform bagi UMKM untuk mempromosikan dan menjual produk mereka.
Adapun dalam kegiatan tersebut BPOLBF menghadirkan dua narasumbe, yaitu Felix Edon selaku Pembina Sanggar Wela Rana sekaligus Ketua PAPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia) Kabupaten Manggarai, dan Romo Inosensius Sutam.
Felix Edon mengajak para seniman lokal di Manggarai untuk menjadikan musik Tradisional sebagai konsumsi musik Nasional maupun Internasional melalui industri parekraf yang saat ini berkembang.
"Karya-karya seni yang kita hasilkan dapat kita kenalkan salah satunya melalui industri parekraf, terutama Pariwisata saat ini dikembangkan berbasis masyarakat. Ruang kreativitas seperti ini harus kita manfaatkan dengan baik untuk menyatukan visi bersama membangun kreativitas seni berbasis budaya di Manggarai," ungkap Felix.
Perwakilan Komunitas Musik Gema Nusa Ruteng Stefanus Gaur menyampaikan keresahannya tentang komunitas seni di Ruteng yang belum memiliki wadah untuk menyalurkan bakat mereka, sehingga dibutuhkan lokasi seperti Parapuar Labuan Bajo sebagai wadah kegiatan.
Baca juga: BPOLBF Kenalkan Wisata Labuan Bajo ke Tour Operator dari Korea Selatan
"Banyak sanggar tari yang tampil hanya di gereja atau resepsi pernikahan, tetapi untuk event dari skala yang kecil sampai skala besar pun sedikit sulit apalagi wadah yang dapat menyalurkan bakat kami," katanya.
Menanggapi keresahan tersebut Kepala Divisi Pengembangan Bisnis BPOLBF Yoserizal menyampaikan kedepannya BPOLBF berupaya menciptakan ruang bagi para seniman lokal yang ada di Manggarai melalui Program KONTRAS.
Namun demikian, lanjut dia, BPOLBF perlu melakukan komunikasi dan koordinasi ke pemerintah daerah dan stakeholder lainnya.
"Maka dari itu, kami mengajak teman-teman berdiskusi agar kami bisa menghimpun saran dan masukan, serta kendala-kendala yang ada khususnya bagi teman-teman ekraf di sini," pungkasnya. (uka)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
KSOP Labuan Bajo Larang Nyalakan Petasan-Kembang Api di Atas Kapal saat Malam Tahun Baru |
![]() |
---|
Gerakan Wisata Bersih di Labuan Bajo, Manggarai Barat Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan |
![]() |
---|
Dukung Ketahanan Pangan, Polres Manggarai Barat Tabur 1.500 Benih Ikan Nila |
![]() |
---|
Kader Muhammadiyah Manggarai Barat NTT Diminta Jaga Persatuan dan Kesatuan |
![]() |
---|
Sepanjang 2024 Imigrasi Labuan Bajo Manggarai Barat NTT Deportasi 5 Warga Asing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.