Manggarai Barat Terkini

Ayo ke Kerora, Wisatawan Bisa Lepas anak Penyu yang Baru Menetas, BTNK Buka Jalur Treking

Para wisatawan nantinya Tak hanya melihat komodo namun bisa ikut melepas tukik atau anak penyu yang baru menetas.

|
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
KAMPUNG KERORA -- Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Hendrikus Rani Siga. BTNK, membuka jalur treking di Kampung Kerora, Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT.  

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO – Para wisatawan nantinya tak hanya melihat komodo namun bisa ikut melepas tukik atau anak penyu yang baru menetas. 

Hal ini akan terwujud pasca  Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) membuka jalur treking baru di Kampung Kerora, Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat.

Kepala BTNK, Hendrikus Rani Siga mengatakan pihaknya akan mengintegrasikan antara kegiatan ekowisata dengan kegiatan konservasi. 

"Kita sedang mendesain penetasan penyu, nanti penyu itu menjadi salah satu daya tarik," ujar Hendrikus alias Hengky, Senin (10/3).

KAMPUNG KERORA -- Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Hendrikus Rani Siga. BTNK, membuka jalur treking di Kampung Kerora, Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT. 
KAMPUNG KERORA -- Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Hendrikus Rani Siga. BTNK, membuka jalur treking di Kampung Kerora, Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT.  (POS KUPANG/BERTO KALU)

Menurut Hengky, saat mengikuti treking di Kampung Kerora itu wisatawan dapat berjalan kaki menyusuri perkampungan.

Saat itu, wisatawan bisa menikmati pemandangan alam didampingi pemandu wisata dari kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat.

Baca juga: Wisata NTT, Pesona Pulau Rinca dari Keindahan Alam Hingga Lihat Komodo Liar di Habitat Asli

Selain itu, wisatawan bisa melihat langsung aktivitas satwa komodo dan hewan liar seperti kerbau liar, berbagai jenis burung, reptil, kuda liar, dan berbagai jenis tumbuhan lainnya di sana.

"Di Kerora punya potensi yang luar biasa dan lebih variatif. Cuman selama ini belum dibuka aksesnya. Untuk ke Kerora aksesnya lebih mudah dari Golo Mori Kampung Soknar tinggal nyebrang, sekitar 10 sampai 15 menit," jelas Hengky.

Hengky menambahkan, harga paket treking Kampung Kerora dipatok dengan harga Rp 400 ribu (treking dan melepas tukik), per lima orang. Harga ini berlaku untuk wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Baca juga: 422 Ekor Tukik Dilepasliarkan ke TNP Laut Sawu

“50 persen uang dari hasil penjualan paket tersebut diberikan kepada Pokdarwis, 50 persennya disetor ke Koperasi Komodo Citra Lestari untuk kegiatan konservasi dan lain sebagainya,” jelas Hengky.

Menurut Hengky, pembukaan jalur treking Kampung Kerora membuka lapangan kerja baru bagi warga setempat, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di sana.

"Dampaknya pasti akan lari ke kuliner, souvenir, transportasi, berkembang seiring dengan pasar di sana," imbuhnya. (eto)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved